Detail Cantuman

Gambaran Potensi Interaksi Obat pada Peresepan Pasien Diabetes Melitus
Tipe 2 di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit Bakti Timah
Periode Oktober-Desember Tahun 2021
Vira Suci Lestari
194840140
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes Melitus menjadi masalah kesehatan dunia karena
prevalensi dan insiden penyakit ini terus meningkat. Salah satu yang dapat
dilakukan adalah dengan menggunakan obat diabetes atau disebut Obat
Hipoglikemik Oral (OHO) sehingga dilakukan evaluasi penggunaan obat.
Polifarmasi merupakan penggunaan obat dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan potensi terjadinya interaksi obat. Resiko interaksi obat serta
polifarmasi sulit dihindari, maka perlu dilakukan identifikasi terkait interaksi obat
untuk mengurangi terjadinya Drug Related Problems (DRPs).
Tujuan: Untuk mengidentifikasi dan mengukur presentase obat yang berinteraksi,
mekanisme interaksi obat, dan tingkat signifikansi interaksi obat dari resep yang
terdapat pada rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2.
Metode: Penelitian menggunakan metode non eksperimental. Pengambilan
sampel dilakukan secara purposive sampling. Analisis data pada penelitian ini
adalah analisis deskriptif untuk melihat jenis dan jumlah obat yang berinteraksi,
dan literatur yang digunakan untuk analisis data adalah medscape, epocrats, dan
drug interaction fact.
Hasil: Jumlah resep dalam rekam medis yang berpotensi berinteraksi sebanyak 43
(40,95%). Identifikasi berdasarkan interaksi obat paling banyak terjadi adalah
metformin dan candesartan (9,75%), mekanisme interaksi obat paling tertinggi,
yaitu farmakodinamik (72,09%), dan tingkat signifikansi 2, yaitu sebesar 38,46% .
Kesimpulan: Potensi kejadian interaksi obat berdasarkan resep yang ada dalam
rekam medik sebesar 40,95%, mekanisme interaksi paling banyak menunjukkan
interaksi farmakodinamik sebesar 11,63%, dan tingkat signifikansi 2 sebesar
38,46%.
Kata Kunci: Diabetes melitus, Interaksi Obat, Rekam Medis, Resep