Detail Cantuman

Penerapan Terapi Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Mengontrol Marah pada Pasien Skizofrenia Dengan Masalah Resiko Perilaku Kekerasan Di RSJD Dr. Samsi Jacobalis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023
Nella Silvia, Ns. Tajudin, S.Kep, MM, Ns. Abdul Kadir Hasan, S.ST, M.Kes
Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia Pangkalpinang
Gmail : nellasilvia1902@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang Risiko perilaku kekerasan merupakan perilaku seseorang yang menunjukan bahwa ia sedang marah dan dapat membahayakan diri sendiri, orang
lain atau lingkungan, baik secara fisik, verbal, emosional, dan seksual. Pengedalian pasien risiko perilaku kekerasan, termasuk perilaku marah dengan cara melakukan relaksasi nafas dalam. Tujuan studi kasus untuk menggambarkan penerapan terapi relaksasi nafas dalam terhadap mengontrol marah pada pasien skizofrenia dengan masalah resiko perilaku kekerasan. Desain karya tulis ilmiah penelitian deskriptif dengan pendekatan case studi research (Studi Kasus) dengan jumlah 2 partisipan klien resiko perilaku kekerasaan. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi tanda dan gejala, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan terapi relaksasi nafas dalam selama 3 hari dengan 1 kali tindakan setiap harinya mampu menurunkan resiko perilaku kekerasan pada klien gangguan jiwa. Kesimpulan bahwa penerapan terapi relaksasi nafas dalam yang dilakukan sudah efektif untuk menurunkan resiko perilaku kekerasan sehingga terapi relaksasi nafas dalam dapat dijadikan pilihan dalam memberikan terapi modalitas yang digunakan sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan resiko perilaku kekerasan pada pasien gangguan jiwa.
Kata Kunci : Skizofrenia, Resiko Perilaku Kekerasan, Relaksasi Nafas Dalam