Detail Cantuman

POLA PERESEPAN OBAT DIARE PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA TAHUN 2017
Sulistya
164840128
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
INTISARI
Diare adalah suatu kondisi seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Berdasarkan data dari profil Dinas kesehatan Bangka Belitung, diare merupakan penyakit tertinggi yang berada di Sungailiat pada tahun 2017 yaitu sebanyak 23.223 kasus sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pola peresepan obat diare pada pasien rawat jalan di Puskesmas Sungailiat Kabupaten Bangka.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian sebanyak 1128 sedangkan sampel yang digunakan yaitu sebanyak 315 resep. Cara pengambilan data dengan melakukan observasi dengan teknik simple random sampling dan menggunakan analisis univariat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil yaitu nama obat diare yang sering diresepkan adalah Oralit sebanyak 203 (31,87%). Bentuk sediaan obat diare yang sering diresepkan adalah Padat sebanyak 504 (79,12%). Kekuatan sediaan obat diare yang sering diresepkan adalah Oralit dengan kekuatan sediaan 200 ml sebanyak 203 (31,87%). Dosis obat diare yang sering diresepkan adalah Zinc dengan dosis 200 mg sebanyak 136 (21,35%). Jumlah obat diare yang sering diresepkan adalah 2 macam sebanyak 172 (54,60%). Aturan pemakaian obat diare yang sering diresepkan adalah 1 x 1 sebanyak 207 (32,5%). Cara penggunaan obat diare yang diresepkan adalah secara oral sebanyak 637 (100%).
Kata Kunci: pola peresepan, Diare, Puskesmas Sungailiat Kabupaten Bangka