Detail Cantuman

ABSTRAK
Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Primer Pada Pasien Rawat
Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Sungailiat.
Indra Farisi
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Indra_farisigizi@yahoo.com
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi primer
dan hipertensi sekunder. Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan
prevalensi hipertensi pada umur >18 tahun di Indoneia sebesar 25,8% dan
prevalensi tertinggi terdapat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar
30,9%.
Kasus hipertensi tertinggi di Provinsi Bangka Belitung terdapat di
Kabupaten Bangka sebesar 22,12% dan prevalensi hipertensi primer di RSUD
Sungailiat pada pasien rawat inap sebesar 25,1% (731 orang) sedangkan pada
pasien rawat jalan sebesar 74,9% (2.182 orang)%.Obesitas merupakan salah satu
faktor risiko yang sangat erat kaitannya dengan dengan penyakit hipertensi karena
obesitas menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan
cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang
menderita hipertensi primer yang menggunakan teknik pengambilan sampel
Accidental Sampling dengan sampel sebanyak 109 orang. Waktu pengambilan
data di bulan Juli 2016 di RSUD Sungailiat. Analisis data pada penelitian ini yaitu
menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang obesitas dan
hipertensi sebesar 47,2% dan responden yang tidak obesitas dan hipertensi sebesar
35,6%. Hasil analisis statistik tersebut menunjukkan bahwa tidk ada hubungan
antara obesitas dengan kejadian hipertensi primer dengan diperoleh nilai P value
0,244 ( P> 0,05).
Kata kunci: Hipertensi, Obesitas, Pasien Rawat Jalan