Detail Cantuman

ABSTRAK
Latar belakang: Pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan
dengan memperhatikan dampak terhadap kesehatan manusia serta upaya
pelestarian lingkungan hidup. RSUD Depati Hamzah memusnahkan perbekalan
farmasi pada tahun 2022 dan RSUD Depati Hamzah salah satu Rumah Sakit di
Bangka Belitung yang memiliki alat incinerator untuk pemusnahan perbekalan
farmasi.
Tujuan: Mengetahui tahapan pelaksanaan pemusnahan perbekalan farmasi di
RSUD Depati Hamzah sesuai Standard Operational Procedure (SOP) dan
mengidentifikasi sediaan farmasi, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang telah
dimusnahkan pada periode 2018-2022.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasional
deskriptif data diambil secara retrospektif menggunakan metode non-probability
sampling dengan teknik sampling jenuh. Populasi dan sampel pada penelitian ini
sebanyak 248.904. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar
checklist tentang tahapan pemusnahan sediaan farmasi di RSUD Depati
Hamzah.
Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti melalui lembar observasi
SOP pemusnahan perbekalan farmasi diperoleh persentase 57,14% sesuai dan
42,86% tidak sesuai. Data sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) yang telah dimusnahkan pada tahun 2022 dengan kerugian sebesar
Rp656.915.011,73
Kesimpulan: Pemusnahan perbekalan farmasi di RSUD Depati Hamzah Kota
pangkalpinang tidak dilaksanakan sesuai SOP
Kata kunci: Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), Pemusnahan Obat, Rumah
Sakit, Sediaan Farmasi, SOP