Detail Cantuman

Asma merupakan penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversible di mana trakhea dan bronkhi berespon secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas, yang mengakibatkan dispnea, batuk, dan mengi (Soemantri, 2012). Menurut catatan medical record RSUD dr. H. Marsidi Judono Kabupaten Belitung didapatkan data penderita asma yang di rawat inap pada tahun 2017 sebanyak 67 orang dan meningkat pada Tahun 2018 menjadi 91 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang Asuhan Keperawatan pada Asma Bronkial dengan Masalah Pola Nafas Tidak Efektif di Ruang Keremunting RSUD dr. H. Marsidi Jodono Kabupaten Beltung. Rancangan studi kasus deskriptif analitik dengan pendekatan asuhan keperawatan dengan subjek Tn. A dan Tn. J yang diteliti dan menekankan pada pemberian oksigenasi dengan mengobservasi kebutuhan pasien akan oksigen serta memberikan oksigen sesuai kebutuhan. Evaluasi akhir didapatkan data pasien mengatakan sesak berkurang, pasien mengatakan nyaman dengan posisi semifowler, wheezing +|+ pasien. Masalah teratasi sebagian. Intervensi dilanjutkan perawat ruangan. Diharapkan perlunya rencana pengobatan, latihan pernafasan, serta pengontrolan dalam pemakaian inhalasi sehingga pasien bisa mengontrol penyakitnya.