Detail Cantuman

GAMBARAN POLA PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI
PADA PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK PRATAMA
BAKTI TIMAH MANGGAR BELITUNG TIMUR
TAHUN 2019

KArmila Sari
194840117 RPL
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes PAngkalpinang

Intisari

Hipertensi merupakan silent killer (pembunuh diam-diam) yang secara luas dikenal sebagai penyakit kardiovaskular yang sangat umum. Menurut data dari Klinik Pratama Bakti Timah Manggar Belitung Timur tahun 2019, penyakit hipertensi menduduki peringkat pertama dengan jumlah sebanyak 730 pasien . Ole karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang gambaran pola peresepan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di klinik pratama bkti timah manggar belitung timur tahun 2019.

Jenis Penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan menggunakan pendekatan retrospective melalui evaluasi resep obat antiipertensi. Populasi yang diteliti yaitu sebanyak 730 sedangkan sampel yang digunakan yaitu sebanyak 284 resep.

BErdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil yaitu nama obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan adalah amlodipin sebanyak 236 (76,13%). Bentuk sediaan obat hipertensi yang paling banyak diresepkan adalah tablet yaitu sebanyak 310 (100%). Kekuatan sediaan obat hipertensi yang paling banyak diresepkan amlodipin dengan kekuataan sediaan 5mg yaitu sebanyak 143 (46,13%).Dosis obat hipertensi yang paling banyak diresepkan adalah amlodipin dengan dosis obat perhari adalah 5mg sebanyak 141 (45,48%). Jumlah obat hipertensi yang palin banyak diresepkn adalah 1 macam yaitu sebanyak 261 (91,90%) . Aturan pakai obat antihipertensi yang paling banyak direspkan adalah amlodipin 5mg dengan aturan pemakaian 1 x 1 yait sebanyak 141 (45,48%). Cara penggunaan obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan adalah secara oral yaitu sebanyak 310 (100%). Golongan obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan adalah CCB yaiu sebanyak 236 (76,13%)