Detail Cantuman

Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menururnkan Resiko
Perilaku Kekerasan Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung
Ega Fitri, Tajudin, Dudella Desnani Firman Yasin
Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia Pangkalpinang
Gmail : egafitri311@gmail.com
ABSTRAK
Latar belakang Gangguan jiwa menjadi salah satu masalah utama dibidang
kesehatan diantaranya skizofrenia. Skizofrenia menimbulkan distorsi pikiran,
distorsi persepsi, emosi dan tingkah laku sehingga permasalahan utama yang
sering terjadi pada pasien skizofrenia adalah resiko perilaku kekerasan. Resiko
perilaku kekerasan adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk menciderai diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan yang ditandai dengan amuk dan gaduh gelisah
yang tidak terkontrol. Tujuan untuk menggambarkan terapi relaksasi otot dalam
menurunkan resiko perilaku kekerasan. Desain karya tulis ilmiah penelitian
deskriptif dengan pendekatan cash study research (studi kasus) dengan
menerapkan intervensi keperawatan berdasarakan bukti praktik. Pendekatan
deskriptif digunakan untuk menggambarkan masalah resiko perilaku kekerasan.
Metode pengumpulan data metode observasi partisipatif, wawancara terstruktur,
dokumentasi, studi literatur berupa artikel untuk membuktikan bahwa tindakan
yang diterapkan berdasarkan bukti praktik. Studi kasus menunjukkan bahwa
penerapan terapi relaksasi otot progresif selama 3 hari dengan 1 kali tindakan
setiap harinya mampu menurunkan resiko perilaku kekerasan pada pasien
gangguan jiwa. Kesimpulan memberikan terapi relaksasi otot progresif pada
pasien resiko perilaku kekerasan sudah efektif. Sehingga terapi relaksasi otot
progresif dapat dijadikan pilihan dalam memberikan terapi modalitas yang
digunakan sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan resiko perilaku
kekerasan pada pasien gangguan jiwa.
Kata kunci: Skizofrenia, resiko perilaku kekerasan, terapi relaksasi otot progresif