Detail Cantuman

Gambaran Peresepan Antipsikotik sebagai Terapi Tambahan Antidepresan
pada Pasien Depresi Rawat Jalan di UPTD RSJD Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tahun 2021
Hasna Fajri Taufiqoh
194840117
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Depresi adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan
penyimpangan perasaan, kognitif, dan perilaku individu. Kerentanan masyarakat
terhadap depresi sangat terlihat pada pandemi Covid-19. Terjadi peningkatan
jumlah pasien depresi di UPTD RSJD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari
tahun 2020-2021, yaitu dari 218 menjadi 453 pasien.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan
antipsikotik sebagai terapi tambahan antidepresan pada pasien depresi rawat jalan
di UPTD RSJD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2021.
Metode: Metode penelitian non-random sampling dengan teknik purposive
sampling bersifat retrospektif. Sampel yang digunakan sebanyak 209 resep.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan antipsikotik yang paling banyak diresepkan
adalah risperidon sebanyak 81 item (38,8%). Bentuk sediaan yang paling banyak
diresepkan adalah tablet sebanyak 209 item (100%). Kekuatan sediaan yang
paling banyak diresepkan adalah clozapin 25 mg sebanyak 69 item (33%). Dosis
obat antipsikotik yang paling banyak diresepkan adalah risperidon 2 mg sebanyak
42 item (20,1%). Aturan pemakaian yang paling banyak diresepkan satu kali
sehari sebanyak 106 item (50,7%). Cara pemberian yang paling banyak
diresepkan adalah oral sebanyak 209 item (100%).
Kesimpulan: Gambaran peresepan antipsikotik sebagai terapi tambahan
antidepresan pada pasien depresi menggunakan antipsikotik dengan nama
risperidon, bentuk sediaan tablet, kekuatan sediaan 25 mg, dosis 2 mg, aturan
pemakaian satu kali sehari, dan cara pemberian oral.
Kata Kunci: Antidepresan, Antipsikotik, Depresi, Peresepan