Detail Cantuman

Pengaruh Aromaterapi terhadap Insomnia pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Tahun 2022
Putri Anggreni
194840129
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar belakang: Masa akhir studi merupakan masa kritis mahasiswa tingkat
akhir, karena mahasiswa biasanya mempunyai tekanan saat ada tugas berlebihan
yang mengakibatkan stres psikologis sehingga mengalami kesulitan tidur.
Insomnia merupakan kondisi menggambarkan dimana sesorang kesulitan untuk
tidur. Penanganan insomnia dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi
menggunakan minyak esensial. Hasil penelitian Haryanto (2016) menunjukkan
ekstrak chamomile memiliki efek sedatif sehingga secara signifikan
mempengaruhi kualitas tidur.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi terhadap
insomnia pada mahasiswa tingkat akhir Prodi Farmasi di Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang.
Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian pre eksperimental dengan
rancangan pretest-posttest design menggunakan kuesioner Kelompok Studi
Psikiatri Biologik Jakarta – Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS) terdiri dari 8
pertanyaan. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan rata-rata (mean) insomnia mahasiswa tingkat
akhir saat pre test adalah 19,73 dan rata-rata (mean) post test adalah 11,71. Hasil
analisa uji paired t test menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000< 0,05 (α=0,05).
Kesimpulan: Rata-rata (mean) insomnia mahasiswa tingkat akhir sebelum (pre
test) diberikan aromaterapi adalah 19,73 dan rata-rata (mean) setelah (post test)
adalah 11,71 dengan selisih nilai 8,02 dari jumlah 38 responden. Terdapat
perbedaan bermakna insomnia mahasiswa tingkat akhir sebelum dan sesudah
diberikan aromaterapi dengan nilai p-value= 0,000< 0,05 (α=0,05).
Kata Kunci: Aromaterapi, Chamomile, Insomnia, Mahasiswa.