Detail Cantuman

Formulasi Sediaan Gel Antijerawat Ekstrak Daun bidara arab
(Ziziphus spina-christi L.) Dengan Basis Karbomer
Chintia
194840106
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Jerawat menjadi salah satu masalah kulit yang sering ditemui
dan mengganggu penampilan seseorang. Jerawat dipicu dengan adanya infeksi
bakteri, salah satunya bakteri Staphylococcus aureus. Pengobatan untuk jerawat
sendiri dengan cara memberikan antibiotik. Namun, pemberian antibiotik terus
menerus dapat menyebabkan resistensi sehingga diperlukan alternatif bahan dari
alam. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri adalah daun bidara
arab (Ziziphus spina-christi L.). Ekstrak daun bidara arab (Ziziphus spina-christi
L.) dapat dibuat menjadi sediaan topikal yaitu gel.
Tujuan: Untuk mengetahui formula sediaan gel antijerawat ekstrak daun bidara
arab (Ziziphus spina-christi L.) dengan basis karbomer yang optimal, untuk
mengetahui formula sediaan gel antijerawat ekstrak daun bidara arab (Ziziphus
spina-christi L.) yang memiliki pH yang mendekati pH kulit, memiliki aktivitas
antibakteri paling tinggi, memiliki daya sebar, daya lekat, homogenitas, dan
stabilitas fisik paling baik, serta dapat menyebabkan iritasi kulit.
Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode eskperimental dengan
jenis True Experimental. Sampel yang digunakan terdiri dari 2 kelompok, yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Evaluasi yang dilakukan pada
sediaan gel antijerawat ekstrak daun bidara arab (Ziziphus spina-christi L.) terdiri
dari pemeriksaan organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya
lekat, uji stabilitas, uji iritasi, dan uji aktivitas antibakteri. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan SPSS dengan uji non parametrik Kruskal Wallis,
Wilcoxon, Paired Samples T Test, dan Mann Whitney U.
Hasil: Evaluasi sediaan gel antijerawat yaitu pemeriksaan organoleptik, uji
homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, dan uji iritasi pada formula I, II, dan
III memenuhi persyaratan sediaan topikal. Uji pH pada formula I, II, dan III tidak
memenuhi persyaratan pH kulit. Uji aktivitas Antibakteri menunjukkan bahwa
Formula III memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi sebesar 16,20 mm.
Kesimpulan: Pada Uji pH tidak memenuhi peryaratan pH kulit. Oleh karena itu,
perlu adanya perbaikan formulasi dimana dapat menambahkan konsentrasi
karbomer dan asam askorbat serta dapat menurunkan konsentrasi TEA.
Kata Kunci: Gel, Jerawat, Karbomer, Ziziphus spina-christi L