GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENAGAN KABUPATEN BANGKA TAHUN 2022
Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Swamedikasi Analgetik Pada
Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Penagan Kabupaten Bangka
Tahun 2022
Restiya
194840130
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Analgetik merupakan salah satu obat yang paling banyak
digunakan secara swamedikasi diantara nya, non steroidal antiinflamatory drugs
(NSAID) merupakan analgetik yang paling populer digunakan oleh masyarakat
yang mudah diperoleh di apotek, toko obat maupun toko kelontong. Obat analgetik
yang digunakan dalam pengobatan oleh pasien atau masyarakat yaitu paracetamol,
antalgin, ponstan (asam mefenamat), bodrex dan paramex. Obat analgetik yang
paling banyak digunakan yaitu paracetamol. Berdasarkan data penyakit dari bulan
Januari-November 2021 di Puskesmas Penagan, myalgia atau nyeri otot termasuk
10 penyakit terbanyak yaitu sebanyak 28 orang.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat
tentang swamedikasi obat analgetik di wilayah kerja Puskesmas Penagan.
Metode: Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif yang bersifat
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan
menggunakan teknik accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 96 responden. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner dan dianalisis
dengan metode univariat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan tentang swamadikasi obat
analgetik di wilayah kerja Puskesmas Penagan Tahun 2022 menggambarkan bahwa
responden dengan kategori baik sebanyak 39 responden dengan persentase sebesar
41%, kategori cukup sebanyak 40 responden dengan persentase sebesar 42%, dan
kategori kurang sebanyak 17 responden dengan persentase sebesar 17%.Rata-rata
tingkat pengetahuan responden tentang pengetahuan swamedikasi analgetik adalah
71% dikategorikan berpengetahuan cukup.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat
pengetahuan responden tentang pengetahuan swamedikasi analgetik adalah 71%
dikategorikan berpengetahuan cukup.
Kata Kunci: Analgetik, Pengetahuan, Swamedikasi
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Restiya |
Pengarang |
Restiya - Personal Name (Pengarang)M. Seto Sudirman, M.Si., Med - Personal Name (Dosen Pembimbing 1)Zulfiawan, AMF., SKM - Personal Name (Dosen Pembimbing 2) |
Edisi |
|
No. Panggil |
615.1 RES 2022 |
Subyek |
Pengetahuan Swamedikasi Analgetik
|
Klasifikasi |
615.1 RES 2022 |
Judul Seri |
|
GMD |
|
Bahasa |
English |
Penerbit |
Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang |
Tahun Terbit |
2022 |
Tempat Terbit |
Poltekkes Pangkalpinang |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
Karya Tulis Ilmiah |
Citation
Restiya. (2022).
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENAGAN KABUPATEN BANGKA TAHUN 2022().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang
Restiya.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENAGAN KABUPATEN BANGKA TAHUN 2022().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang,2022.
Restiya.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENAGAN KABUPATEN BANGKA TAHUN 2022().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang,2022.
Restiya.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SWAMEDIKASI ANALGETIK PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENAGAN KABUPATEN BANGKA TAHUN 2022().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang,2022.