Detail Cantuman

Penatalaksanaan Asuhan Gizi pada
Pasien Gastritis di Ruang Rawat Inap RSUD
Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung
Julistin Haidiyanti1
, Ratmawati1
, Hamdani SP Ginting1

1Prodi D-III Gizi, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Indonesia
Email : Julistinhai@gmail.com
Abstrak
Latar Belakang: Pelayanan asuhan gizi rawat inap merupakan pelayanan gizi yang
dimulai dari proses asesmen gizi (pengkajian gizi), diagnosa gizi, intervensi gizi,
monitoring dan evaluasi gizi. Gastritis merupakan gangguan sistem pencernaan berupa
peradangan mukosa lambung yang disebabkan oleh ketidakteraturan diet, rokok dan
konsumsi kopi. Hasil Riskesdas (2018) menyatakan angka terjadinya gastrittis di Indonesia
cukup tinggi sebesar 40,8%. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (2018),
menyatakan prevalensi penyakit gastritis berada pada urutan ke 7 sebesar 15,3 % setelah
penyakit kulit infeksi sebesar 16,4 %.
Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan asuhan gizi pada pasien Gastritis di ruang
rawat inap RSUD Dr. (H.C) IR.Soekarno Provinsi Bangka Belitung.
Metode: Penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah
semua pasien gastritis di ruang rawat inap dengan jumlah 16 pasien, sedangkan sampel
yang diambil adalah pasien gastritis di ruang rawat dengan menggunakan teknik total
sampling.
Hasil: Tindakan assesmen gizi lebih dominan dilakukan pada pemeriksaan antropometri
dan fisik/klinis sebesar 100 %, tindakan diagnosa gizi dominan dilakukan pada komponen
yang terdiri dari Problem, Etiology, dan Sign/symptom, masing-masing sebesar 50%,
tindakan intervensi gizi sebesar 50 % tidak dilakukan edukasi gizi, tindakan monitoring
dan evaluasi gizi sebesar 87,5% tidak dilakukan pengukuran antropometri.
Kesimpulan: Penatalaksanaan PAGT pada pasein gastritis di ruang rawat inap sebagian
tindakan ADIME yang belum dilakukan secara optimal.
Kata kunci: Asesmen, diagnosa gizi, intevensi gizi, monitoring, evaluasi gizi, dan kejadian gastritis