HUBUNGAN ASUPAN ZINC (Zn) DAN ZAT BESI (Fe) DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA BATU ITAM KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG
HUBUNGAN ASUPAN ZINC (Zn) DAN ZAT BESI (Fe)
DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN
DI DESA BATU ITAM KECAMATAN SIJUK
KABUPATEN BELITUNG
Ressa1
, Zenderi Wardani1
, Emmy Kardinasari1
1Prodi D-III Gizi, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Indonesia
Email: ressa2101@gmail.com
Abstrak
Latar Belakang: Masalah gizi yang paling banyak ditemukan pada anak di Indonesia
adalah stunting, yaitu gangguan pertumbuhan yang terjadi akibat kondisi kekurangan gizi
kronis atau penyakit infeksi kronis. Indikator untuk menilai stunting berdasarkan pada
Indeks Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) dengan ambang batas z- score <-3 Standart
Deviasi (SD) yang di tetapkan oleh World Health Organization (WHO). Berdasarkan
data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) 2021 Balita
stunting TB/U Desa Batu Itam Kecamatan Sijuk pada tahun 2021 sebesar 21,60%.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui hubungan asupan zinc (Zn) dan zat
besi (Fe) dengan stunting di Desa Batu Itam Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung.
Metode: Metode observasional dengan rancangan cross sectional, populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh balita usia 12-59 bulan dengan jumlah sampel 41 balita.
Hasil: Terdapat balita usia 12-59 bulan yang mengalami sangat pendek 2,4% dan pendek
26,8% di Desa Batu Itam Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung. Balita yang mengalami
kekurangan asupan Zinc (Zn) sebanyak 61% dan zat besi (Fe) sebanyak 56,1%. Hasil
penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara asupan Zinc (Zn) dengan
stunting pada Balita usia 12-59 bulan di Desa Batu Itam Kecamatan Sijuk Kabupaten
Belitung (ρ value = 0,175), namun tidak ada hubungan yang signifikan antara
asupan zat besi (Fe) dengan stunting pada Balita usia 12-59 bulan di Desa Batu Itam
Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung (ρ value = 0,003).
Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan zat besi (Fe) dengan
stunting pada Balita usia 12-59 bulan di Desa Batu Itam Kecamatan Sijuk Kabupaten
Belitung. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi Tim
Penanggulangan Penurunan Stunting (TPPS).
Kata kunci: stunting, zinc, zat besi.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Ressa |
Pengarang |
Ressa - Personal Name (Pengarang)Zenderi Wardani, S.Gz., M.Si - Personal Name (Dosen Pembimbing 1)Emmy Kardinasari, M.Sc - Personal Name (Dosen Pembimbing 2) |
Edisi |
|
No. Panggil |
612.3 RES 2022 |
Subyek |
Zat Besi stunting zinc
|
Klasifikasi |
612.3 RES 2022 |
Judul Seri |
|
GMD |
|
Bahasa |
English |
Penerbit |
Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang |
Tahun Terbit |
2022 |
Tempat Terbit |
Poltekkes Pangkalpinang |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
Karya Tulis Ilmiah |
Citation
Ressa. (2022).
HUBUNGAN ASUPAN ZINC (Zn) DAN ZAT BESI (Fe) DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA BATU ITAM KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang
Ressa.
HUBUNGAN ASUPAN ZINC (Zn) DAN ZAT BESI (Fe) DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA BATU ITAM KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang,2022.
Ressa.
HUBUNGAN ASUPAN ZINC (Zn) DAN ZAT BESI (Fe) DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA BATU ITAM KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang,2022.
Ressa.
HUBUNGAN ASUPAN ZINC (Zn) DAN ZAT BESI (Fe) DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA BATU ITAM KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang,2022.