Detail Cantuman

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI TERHADAP
POLA MAKAN PADA PASIEN ASAM URAT DI RSUD
DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG
Alissia1
, Ratmawati2
, Hamdani SP Ginting3
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
alissiacha07@gmail.com
Abstrak
Latar Belakang : Asam urat adalah asam berbentuk kristal-kristal, yang merupakan
hasil akhir dari metabolisme purin yang berbentuk nucleoprotein, yakni salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Menurut Health
Organization (WHO) (2017), prevalensi gout arthritis di dunia sebanyak 34,2%.
Menurut Riskesdas tahun 2013 dan 2018, di Indonesia prevalensi penyakit asam urat
berdasarkan diagnosa tenaga kesehatan di Indonesia sebanyak 11,9% ditahun 2013
dan 11,9% ditahun 2018. Penderita perempuan lebih banyak (8,46%) dibandingkan
dengan laki-laki (6,13%). Sedangkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang
mengalami penyakit asam urat berdasarkan tenaga kesehatan sebanyak 4,51% di
tahun 2013 dan 4,51% di tahun 2018.
Tujuan :Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan gizi terhadap pola makan pada
pasien asam urat di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dan menggunakan
rancangan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan menganalisis gambaran tingkat
pengetahuan gizi terhadap pola makanan pada pasien asam urat di RSUD Depati
Hamzah Kota Pangkalpinang.
Hasil :Data penelitian yang didapatkan dari hasil jurnal menunjukkan bahwa
pengetahuan gizi pada penderita asam urat dikategorikan bahwa patuh dengan
pengetahuan gizi karena sudah dapat menyesuaikan kebiasaan makannya. Pola
makan pada penderita asam urat dikategorikan baik karena sudah menunjukkan
jumlah, jenis dan frekuensi asupan makan yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan.
Frekuensi bahwa pasien makanan nasi putih 20 orang (100%), hewani sering
dimakan adalah ayam 18 orang (90%), nabati sebanyak 12 orang (60%), sayuran
sawi dan wortel sebanyak 7 orang (35%) dan buah pepaya sebanyak 15 orang (75%).
Jenis diberikan kuesioner dengan 6 jenis sereal, buah-buahan, sayuran, daging, telur,
kacang-kacangan. Jumlah memiliki kadar purin yang baik memiliki skor 128-343
dan tidak baik memiliki skor 344-452.
Kesimpulan : Terdapat gambaran tingkat pengetahun gizi bahwa pasien sudah
mengerti dengan makanan tinggi purin. Hasil studi menunjukkan bahwa pola makan
pada pasien asam urat sebagian besar baik terhadap frekuensi, jenis dan jumlah
makanan.
Kata kunci : Pengetahuan Gizi, Pola Makan, Asam Urat