HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN DURASI TIDUR DENGAN KEJADIAN KEGEMUKAN PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SMP NEGERI 2 PANGKALPINANG
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN DURASI TIDUR
DENGAN KEGEMUKAN PADA REMAJA 13-15 TAHUN DI
SMP NEGERI 2 PANGKALPINANG
Febby Lourenza1
, Endah Mayang Sari1
, Emilia1
1
Prodi D-III Gizi, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Indonesia
Email: febbyylourenza@gmail.com
Abstrak
Prevalensi kegemukan pada remaja usia 13-15 tahun di Indonesia mengalami
kenaikan, dari 10,8% pada tahun 2013 menjadi 14,6% pada tahun 2018. Kegemukan pada
remaja berhubungan pada masalah kesehatan saat dewasa, seperti masalah psikososial,
peningkatan resiko penyakit kardiovaskular, metabolisme glukosa abnormal, gangguan
saluran cerna dan hati, hingga kematian. Salah satu faktor risiko dari kegemukan
diantaranya kebiasaan sarapan dan durasi tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana hubungan antara kebiasaan sarapan dan durasi tidur dengan kegemukan pada
remaja usia 13-15 tahun di SMP Negeri 2 Pangkalpinang.
Metode penelitian ini merupakan studi observasional menggunakan desain
cross sectional dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 117 sampel di SMP
Negeri 2 Pangkalpinang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data yang
dikumpulkan adalah karakteristik responden, antropometri berupa berat badan dan tinggi
badan, kebiasaan sarapan dan durasi tidur. Pengumpulan data diperoleh dengan
wawancara menggunakan kuesioner, serta dengan melakukan pengukuran menggunakan
timbangan injak digital dan microtoice. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis
hubungan antara kebiasaan sarapan dan durasi tidur dengan kejadian kegemukan pada
remaja usia 13-15 tahun di SMP Negeri 2 Pangkalpinang adalah uji chi-square with
continuity correction.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kegemukan pada responden
sebesar 21,7%. Sebesar 58,5% responden memiliki kebiasaan sarapan tidak baik, dan
61,3% responden memiliki durasi tidur tidak baik. Hasil uji chi square with continuity
correction menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dan durasi
tidur dengan kejadian kegemukan (ρ < 0,005). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat
hubungan antara kebiasaan sarapan dan durasi tidur dengan kegemukan.
Kata kunci: Durasi tidur, kebiasaan sarapan, kegemukan, remaja
Detail Information
Citation
Febby Lourenza. (2022).
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN DURASI TIDUR DENGAN KEJADIAN KEGEMUKAN PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SMP NEGERI 2 PANGKALPINANG().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang
Febby Lourenza.
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN DURASI TIDUR DENGAN KEJADIAN KEGEMUKAN PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SMP NEGERI 2 PANGKALPINANG().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang,2022.
Febby Lourenza.
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN DURASI TIDUR DENGAN KEJADIAN KEGEMUKAN PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SMP NEGERI 2 PANGKALPINANG().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang,2022.
Febby Lourenza.
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DAN DURASI TIDUR DENGAN KEJADIAN KEGEMUKAN PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SMP NEGERI 2 PANGKALPINANG().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang,2022.