HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PRA LANSIA DI RUMAH SAKIT
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PRA LANSIA DI RUMAH SAKIT
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit karoner merupakan penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh penytumbatan pada arteri koroner oleh tumpukan plak, polutan atau zat-zat kimia lingkungan yang biasanya masuk ke tubuh melalui makanan, minuman atau berbentuk gas yang terkumpul pada dinding arteri koronaria. Angka kematian yang disebabkan oleh PJK di Indonesia cukup tinggi mencapai 1,25 juta jiwa jika populasi penduduk Indonesia 250 juta jiwa. Data dari tahun 2013 menyebutkan bahwa pravelensi PJK di Indonesia sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar 2.650.340 orang. Estimasi jumlah penderita jantung koroner di Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 5.476 orang.
Mengetahui hubungan aktivitas fisik dan pola makan dengan kejadian penyakit jantung koroner pada pra lansia di rumah sakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature. Metode studi literatur merupakan pencarian referensi yang mendukung masalah pada penelitian ini dan membandingkannya dengan referensi lainnya. Adapun cara mencari jurnal dengan membuka chrome setelah itu mengetikan kata kunci google scholar untuk membuka website google scholar, kemudian menuliskan kata kunci jurnal yang berkaitan dengan judul jurnal penelitian. Dan 7 jurnal yang didapatkan.
Dari data penelitian ini didapatkan dari 7 jurnal yang direview terdapat 5 jurnal tentang aktivitas fisik, dari 5 jurnal terdapat 3 jurnal yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik tidak mempunyai hubungan yang bermakna terhadap penyakit jantung koroner, didapat hasil nilai p>0,05 (p;0,27), (p value= 0,09) dan p value = 0,400 (0,05). Dari 7 jurnal yang direview terdapat 3 jurnal tentang pola makan (makanan berlemak) dari 3 jurnal terdapat 2 jurnal yang menunjukkan bahwa pola makan (makanan berlemak) memiliki hubungan yang bermakna terhadap penyakit jantung koroner, didapat hasil dari (p value = 0,29 >0,05) dan 0,008 (p<0,05)
Dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik tidak mempunyai hubungan yang bermakna terhadap penyakit jantung kororner.
Kata kunci: aktivitas fisik, pola makan, penyakit jantung koroner dan pra lansia
Detail Information
Citation
Indri Elviyani. (2021).
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PRA LANSIA DI RUMAH SAKIT().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang
Indri Elviyani.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PRA LANSIA DI RUMAH SAKIT().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang,2021.
Indri Elviyani.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PRA LANSIA DI RUMAH SAKIT().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang,2021.
Indri Elviyani.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PRA LANSIA DI RUMAH SAKIT().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII GIZI Poltekkes Pangkalpinang,2021.