Detail Cantuman

MANAJEMEN NYERI DALAM MEREDAKAN NYERI PADA FRAKTUR DI
RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD Dr.H. MARSIDI JUDONO
BELITUNG TAHUN 2022
(Habib Akbar, 2022, 73 Halaman)
Program Studi DIII Keperawatan Belitung Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang
Dosen Pembimbing
R.Ade Sukarna,M.Kep.,Sp.Kep.MB
Ashar Abilowo,SST.,M.Kes
ABSTRAK
Latar Belakang : Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas atau retak jaringan
yang menyebabkan trauma. Sehingga mengalami penurunan fungsi fisik yang
dapat merusak integritas. Rusaknya integritas tulang menyebabkan nyeri, trauma,
kaku sendi, dan gangguan musculoskeletal. Terapi yang dilakukan untuk
meredakan rasa nyeri yaitu dengan terapi farmakologi dan non farmakologi.
Tujuan : Tujuan studi kasus ini adalah Untuk Menggambarkan Manajemen Nyeri
dalam Meredakan Nyeri pada Pasien dengan Fraktur.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
case study research (Studi kasus). Subyek kasus yaitu Tn. n dengan diagnosis
medis Fraktur Dislokasi. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah tehnik
relaksasi napas dalam dan pemberian obat analgetik. Instrumen yang digunakan
adalah format pengkajian gawat darurat, cheklist SOP tehnik relaksasi napas
dalam dan Lembar observasi pengkajian nyeri.
Hasil: Hasil pengkajian menunjukkan adanya skala nyeri 6 (sedang). Diagnosis
keperawatan Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Pencedera Fisik (mis.
trauma) di tandai dengan mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah. Hasil
menunjukan setelah pemberian terapi tehnik relaksasi napas dalam dan pemberian
viii
obat analgetik terdapat penurunan skala nyeri 4, klien tidak lagi meringis, tampak
masih sedikit gelisah.
Kesimpulan: Terapi tehnik relaksasi napas dalam dan kolaborasi pemberian obat
dapat menurunkan skala nyeri pada fraktur. Saran bagi pasien di harapkan dapat
melakukan terapi tehnik relaksasi napas dalam, untuk meredakan rasa nyeri.
Kata Kunci : Fraktur, Manajemen Nyeri,Terapi Tehnik relakasi napas
dalam,Pemberian Obat Analgetik