Detail Cantuman

Penerapan Teknik Pursed Lip Breathing Exercise Dalam Menurunkan Sesak
Nafas Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronis (Ppok) Di Ruang
Keremunting Di Rsud Dr.H.Marsidi Judono Kabupaten
Belitung Tahun 2022
Sarah Suci Lestari (2022, 72 halaman)
Program Studi D III Keperawatan Belitung Poltekkes Kemenkes Pangkal Pinang
Dosen Pembimbing
Amiruddin, S.Kep., Ners., M.Kep
Septy Nur Aini, S.Kep., Ners., M.Kep
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit Paru Obstruksi Kronis ( PPOK) adalah penyakit tidak
menular dan juga merupakan penyakit yang menghambat saluran napas yang tidak
seutuhnya bisa kembali seperti semula. Terhambatnya aliran napas tersebut
berkaitan dengan reaksi infeksi ataupun inflamasi sertaNumumnya bersifat
progresif. Gejala yang sering dikeluhkan adalah sesak napas. Umumnya sesak
napas makin memburuk maka akan mengalami sesak napas karena
ketidakefektifan pola napas napas. Penatalaksanaan non farmakologis yang dapat
dilakukan untuk mengatasi sesak napas yaitu teknik pursed lip breathing.
Tujuan : Studi kasus ini adalah untuk menggambarkan teknik pursed lip breating
dalam menurunkan sesak napas pada pasien penyakit paru obstruksi kronis
(PPOK) di Ruang Keremunting.
Metode : Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan case
study researc (Studi kasus), intervensi dilakukan selama 3 hari berturut-turut di
ruang Keremunting di RSUD dr. H. Marsidi Judono Kabupaten Belitung.
Hasil : Partisipan studi kasus ini adalah Ny.S dengan diagnosa medis PPOK dan
masalah keperawatan pola napas tidak efektif. Setelah diberikan intervensi Teknik
pursed lip breathing terdapat penurunan frekuensi pernapasan yaitu dari
24x/menit menjadi 20x/menit.
Kesimpulan : Penerapan teknik pursed lip breathing exercise dapat
meningkatkan keefektifan pola napas pada penyakit PPOK di Ruang
Keremunting RSUD dr. H. Marsidi Judon Kabupaten Belitung Tahun 2022.
Kata Kunci : Pola Napas Tidak Efektif , Pursed Lip Breathing Exercise,
Sesak Napas,