PENGEMBANGAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS WILAYAH KOTA PANGKALPINANG
PENGEMBANGAN INDIKATOR KINERJA PELAYANAN
KEFARMASIAN DI PUSKESMAS WILAYAH KOTA PANGKALPINANG
Ratih Puspita Kusumadewi Purba, Mirnawati Zalili Sailan
RINGKASAN
Pelayanan kefarmasian menjadi bagian penting dalam kegiatan pelayanan
kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Pengembangan indikator
kinerja pelayanan kefarmasian di Puskesmas pada wilayah Kepulauan perlu
dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan
kefarmasian. Penelitian ini menggunakan metode Delphi termodifikasi. Penelitian
melibatkan panel ahli yang terdiri dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dan praktisi Puskesmas
(Apoteker) di wilayah Kota Pangkalpinang untuk kategori pengelolaan sediaan
farmasi; pelayanan farmasi klinik; keseluruhan kinerja (monitoring dan evaluasi).
Instrumen disusun berdasarkan pustaka kemudian diserahkan kepada panel ahli untuk
dinilai. Penilaian menggunakan rating scale dan dilakukan sebanyak 2 putaran. Dalam
pengembangan indikator ini konsensus didasarkan pada 3 kriteria yang ditetapkan,
yaitu memiliki nilai rata-rata minimal 70% (dari skor maksimal 7) sehingga nilai ratarata
konsensus minimal 4,9; nilai deviasi standar di bawah 1,5; nilai IQR di bawah 2,5.
Hasil penelitian menunjukkan tersusun 35 indikator kinerja pelayanan kefarmasian
di Puskesmas wilayah Kota Pangkalpinang beserta cara penilaiannya berdasarkan hasil
konsensus panel ahli menggunakan metode Delphi termodifikasi terdiri dari kategori
pengelolaan obat sebanyak 16 indikator, pelayanan farmasi klinik sebanyak 17
indikator, dan keseluruhan kinerja sebanyak 2 indikator. Indikator hasil konsensus
dapat dijadikan salah satu referensi Dinas Kesehatan maupun Puskesmas apabila akan
menggunakan indikator dalam kegiatan monitoring dan evaluasi; pengukuran kinerja;
persiapan akreditasi; kegiatan penelitian yang berlangsung di Puskesmas.
Detail Information
Citation