Detail Cantuman

RINGKASAN
Prevalensi anemia di Indonesia mencapai 21,7% dengan prevalensi anemia pada wanita sebesar 23,9% dan prevalensi anemia pada usia remaja (15-24 tahun) sebesar 18,4%. Angka prevalensi anemia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 16%. Penelitian Emilia (2019) menunjukkan bahwa anemia pada remaja putri di Kota Pangkalpinang sebesar 63,8% dengan asupan zat besi kurang sebanyak 84,5%. Dampak dari kejadian anemia yaitu dapat menurunkan konsentrasi dan prestasi belajar, serta mempengaruhi produktivitas. Akibat jangka panjang dapat meningkatkan terjadinya resiko kematian maternal, prematuritas, BBLR, dan kematian perinatal.
Peningkatan pengetahuan melalui pendidikan gizi dapat memperbaiki perilaku remaja untuk mengonsumsi pangan sumber zat besi sesuai dengan kebutuhan gizinya. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) merupakan pedoman yang berisikan tentang pedoman makan, aktifitas fisik, hidup bersih dan cara mempertahankan berat badan normal. Diperlukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang tepat dan berbasis masyarakat agar penyampaian pesan dapat terlaksana dengan berhasil guna dan berdaya guna (efisien dan efektif). Salah satu media yang dapat digunakan dan sangat diminati masyarakat saat ini adalah media sosial. Pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 150 juta orang, dan 95% menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Dari beberapa media sosial, yang paling sering digunakan adalah youtube (88%), whatsapp (87%), facebook (82%), instagram (77%), twiter (53%), line (50%), dan tiktok( 25%).
Mitra pada kegiatan ini adalah 5 siswa/i terpilih dari 5 SMA Negeri di Kota Pangkalpinang yang berjumlah 25 orang. Sasaran adalah masyarakat khususnya remaja di wilayah Kota Pangkalpinang. Kegiatan akan dilaksanakan pada Bulan Juli - Oktober 2021 di Wilayah SMA/ SMK Negeri Kota Pangkapinang, yaitu SMA Negeri 1 Pangkalpinang, SMA Negeri 2 Pangkalpinang, SMA Negeri 3 Pangkalpinang, SMA Negeri 4 Pangkalpinang, dan SMK Negeri 1 Pangkalpinang. Beberapa metode yang digunakan yaitu
x
metode ceramah dan diskusi untuk mengedukasi mitra, Role play untuk melatih mitra dalam komunikasi, informasi dan edukasi melalui media social, Social marketing/pemasaran sosial seperti penyuluhan, pencanangan, penyebar luasan informasi melalui media sosial dan unjuk bakat untuk evaluasi akhir.
Kegiatan edukasi terlaksana tepat waktu yaitu jam 09.00 s/d 12.00 wib dengan peserta sebanyak 25 siswa, coach/ pendamping sebanyak 5 orang mahasiswa, dan narasumber sebanyak 3 orang dosen. Peserta berasal dari 5 sekolah, yaitu masing-masing 5 siswa dari SMA N 1 Pangkalpinang, SMA N 2 Pangkalpinang, SMA N 3 Pangkalpinang, SMA N 4 Pangkalpinang dan SMK N 1 Pangkalpinang. Adapun materi yang disampaikan adalah 1) Anemia oleh Ibu Emmy Kardinasari, S.Si, M.Sc; 2) Pedoman Gizi Seimbang oleh Endah Mayang Sari, S.Gz, MPH; dan 3) Komunikasi, Informasi, dan Edukasi oleh Emilia, SST, M.Gizi. Peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Peserta diberikan pretest dan posttest untuk menilai sejauh mana mereka memahami materi.
Sebelum kegiatan unjuk bakat dilakukan, peserta diberi kesempatan selama 2 minggu melakukan kampanye “Remaja Bebas Anemia” melalui poster-poster yang diupload di media sosial (instagram). Semua peserta perwakilan sekolah antusias dalam kampanye ini. Kegiatan unjuk bakat terlaksana tepat waktu yaitu jam 10.00 s/d 12.00 wib dengan peserta sebanyak 25 siswa, coach/ pendamping sebanyak 5 orang mahasiswa, dan narasumber sebanyak 3 orang dosen. Adapun unjuk bakat yang ditampilkan adalah 1) Menyanyikan lagu singkat mengenai “Remaja Bebas Anemia” oleh peserta dari SMA N 1 Pangkalpinang; 2) Menciptakan & menyanyikan lagu “Remaja Bebas Anemia”, membacakan puisi “Remaja Bebas Anemia”, senam sehat “Remaja Bebas Anemia” oleh peserta dari SMA N 2 Pangkalpinang; 3) Membuat video edukasi “Remaja Bebas Anemia” oleh peserta dari SMA N 3 Pangkalpinang; 4) Membacakan puisi oleh peserta dari SMA N 4 Pangkalpinang; 5) Menyanyi oleh peserta dari SMK N 1 Pangkalpinang.