LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMULA STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT DALAM RAMUAN HERBAL PENGOBAT TRADISIONAL (BATTRA) DI KABUPATEN BANGKA BARAT PROVINSI BANGKA BELITUNG
ZAHRIAH, S.Farm., M.Farm - Personal Name (Pengarang)
Text
English
2021
Poltekkes Pangkalpinang : Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang
v
RINGKASAN
Studi etnofarmakologi bertujuan untuk memberikan informasi terkait dengan kebenaran khasiat dan keamanan herbal yang digunakan oleh Pengobat Tradisinal (Battra) di Kabupaten Bangka Barat berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah. Pemilihan Battra didasarkan atas data Battra dari Puskesmas setempat, lama periode praktek, keterkenalan dan, keahlian Battra untuk pengobatan penyakit kronis. Battra yang terpilih akan diwawancarai untuk mendapatkan informasi terkait ramuan herbal yang digunakan dalam praktik pengobatannya (nama, bagian, cara penggunaan tumbuhan dan ditujukan untuk pengobatan penyakit apa).Pengambilan sampel secara purposive. Analisis data dilakukan melalui dua tahap, yaitu identifikasi frekuensi sitasi dan studi referensi ilmiah terkait dengan efek farmakologi, toksisitas dan potensi interaksi tumbuhan obat melalui penelusuran pustaka. Penelusuran pustaka/ literatur ilmiah dilakukan secara sistematis dengan menggunakan mesin pencarian database cochrane library, Pubmed, Science Direct, Proquest, Ebsco Host, pencarian manual melalui google, Google Scholar, Text Book Stockley Herb Medicine Interaction. Pencarian pada mesin database akan menggunakan kata Tunggal Nama Tumbuhan, Toksisitas, Interaksi maupun kombinasi Nama Tumbuhan AND Khasiat Tumbuhan AND Toksisitas. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tumbuhan yang memiliki Frekuensi sitasi tertinggi adalah Pasak Bumi (8,47%), Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah Akar (45,5%). 28 Tumbuhan telah diketahui aktivitas farmakologinya secara ilmiah, Data toksisitas dari tumbuhan obat dalam ramuan Battra teridentifikasi Sirih merah dapat menyebabkan toksisitas terhadap leuoksit, daun sirsak menyebabkan kerusakan ginjal pada dosis tinggi dan kertawali dapat menyebabkan hepatotoksik pada manusia. Sedangkan data interaksi tumbuhan yang diberikan secara kombinasi dalam satu ramuan, tidak ditemukan adanya data interaksi yang dapat terjadi.
Kata Kunci :Tumbuhan Obat; etnofarmakologi; khasiat; toksisitas; interaksi
Detail Information
Bagian
Informasi
Pernyataan Tanggungjawab
ZAHRIAH, S.Farm., M.Farm
Pengarang
ZAHRIAH, S.Farm., M.Farm - Personal Name (Pengarang)
Edisi
No. Panggil
Subyek
laporan penelitian LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMULA etnofarmakologi
Klasifikasi
Judul Seri
GMD
Text
Bahasa
English
Penerbit
Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang
Tahun Terbit
2021
Tempat Terbit
Poltekkes Pangkalpinang
Deskripsi Fisik
Info Detil Spesifik
LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMULA STUDI
Citation
APA Style
ZAHRIAH, S.Farm., M.Farm . (2021).
LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMULA STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT DALAM RAMUAN HERBAL PENGOBAT TRADISIONAL (BATTRA) DI KABUPATEN BANGKA BARAT PROVINSI BANGKA BELITUNG ().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang
Chicago Style
ZAHRIAH, S.Farm., M.Farm .
LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMULA STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT DALAM RAMUAN HERBAL PENGOBAT TRADISIONAL (BATTRA) DI KABUPATEN BANGKA BARAT PROVINSI BANGKA BELITUNG ().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang,2021.Text
MLA Style
ZAHRIAH, S.Farm., M.Farm .
LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMULA STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT DALAM RAMUAN HERBAL PENGOBAT TRADISIONAL (BATTRA) DI KABUPATEN BANGKA BARAT PROVINSI BANGKA BELITUNG ().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang,2021.Text
Turabian Style
ZAHRIAH, S.Farm., M.Farm .
LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMULA STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT DALAM RAMUAN HERBAL PENGOBAT TRADISIONAL (BATTRA) DI KABUPATEN BANGKA BARAT PROVINSI BANGKA BELITUNG ().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang,2021.Text