Detail Cantuman

PENERAPAN FISIOTERAPI DADA PADA PASIEN ISPA DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF
DALAM KONTEKS KELUARGA DI WILAYAH
PUSKESMAS MELINTANG
Gadis Citra Anjeli, Ns. Tajudin, S.Kep., MM, Erni Chaerani., S.Pd., MKM.
Program Studi Diploma III Keperawatan Poltekkes Pangkalpinang
Email : gadistbl65@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: ISPA didefinisikan sebagai penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksius yang ditularkan dari manusia ke manusia. Infeksi saluran pernapasan akut biasanya menimbulkan gejala dengan cepat. Gejalanya meliputi demam, batuk, dan sering juga nyeri tenggorok, sakit kepala, nyeri otot, hidung tersumbat, coryza (pilek), sesak napas, mengi, atau kesulitan bernapas. Salah satu penatalaksanaan ISPA non farmakologi adalah dengan melakukan fisioterapi dada. Tujuan: Untuk mengeluarkan sekret, dan untuk meningkatkan bersihan jalan napas. Metode: Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan case study research (Studi kasus) dalam menerapkan intervensi keperawatan berdasarkan bukti praktik dengan melibatkan 2 Partisipan ISPA, instrumen studi kasus menggunakan format pengkajian lembar observasi, dan SOP fisioterapi dada. Studi kasus dilakukan diwilayah Puskesmas Melintang selama 6 hari dalam rentan waktu 10 – 15 menit. Hasil: hasil setelah dilakukan intervensi selama 6 hari partisipan 1 didapatkan peningkatan jalan napas sebelum dan sesudah dilakukan tindakan pada partisipan dari kurang lebih 2 ml (kental berwarna kuning) menjadi tidak ada keluar sputum dan pada partisipan 2 dari 2 ml (kental berwarna kuning) menjadi tidak ada keluar sputum. Kesimpulan: dalam penelitian ini bahwa penerapan fisioterapi dada dapat mengeluarkan sputumpada pasien ISPA dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif.
Kata Kunci: ISPA, Keluarga, Fisioterapi Dada, Bersihan Jalan Nafas