Detail Cantuman

Abstrak
Latar Belakang : Anemia merupakan keadaan kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dibandingkan nilai normal. Remaja putri mengalami anemia cukup signifikan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 prevalensi anemia pada remaja putri meningkat dari 37,1% menjadi 48,9% dengan rentang usia 15-24 tahun. Pemerintah mengeluarkan program pencegahan dan penanggulan anemia dengan pemberian tablet tambah darah setiap minggu bertujuan untuk mengurangi kejadian anemia pada remaja putri. Peningkatan pengetahuan dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Berdasarkan studi pendahuluan di SMAN 4 Pangkalpinang diketahui masih banyak siswa yang tidak memahami anemia, meskipun telah dilakukan program pemberian tablet tambah darah sejak tahun 2021, tetapi sejatinya remaja tersebut masih belum begitu memahami urgensi pemakaian tablet tambah darah tersebut terkait anemia. Dari 10 orang anak yang diobservasi mengaku belum memahami tujuan dari tablet darah merah. Masih banyak anak beranggapan bahwa program pemberian tablet darah hanya kegiatan formalitas semata.
Tujuan : Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan anemia dan tingkat kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada siswi SMAN 4 Pangkalpinang
Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswi yang bersekolah di SMAN 4 Pangkalpinang sejumlah 199 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner dan lembar observasi.
Hasil : Hasil penelitian ini tingkat pengetahuan tentang anemia pada remaja putri di SMA N 4 Pangkalpinang sebanyak 37,7% memiliki pengetahuan tentang anemia kurang. dan sebanyak 96% siswi SMAN 4 Pangkalpinang memiliki kepatuhan yang rendah.
Kata kunci: Anemia, kepatuhan, pengetahuan, tablet tambah darah