Detail Cantuman

ABSTRAK
Latar Belakang: DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) Obat merupakan salah satu program pelaksanaan GKSO yang menjelaskan tentang tata cara pengelolaan obat mulai dari awal mendapatkan obat sampai obat tidak digunakan lagi hingga akhirnya dibuang (IAI, 2014). Hasil survey menurut Tim Farmasi Komunitas (2022) menyebutkan, bahwa masih ada masyarakat Desa Penagan kurang mengetahui terkait swamedikasi dan cara pengelolaan obat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Desa Penagan tentang DAGUSIBU.
Metode: Menggunakan metode observasional deskriptif bersifat kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 385 responden didapatkan menggunakan metode non-random sampling dengan teknik accidental sampling. Alat ukur digunakan kuesioner yang dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu, kemudian dianalisis menggunakan analisis data univariat.
Hasil: Hasil uji validitas dari 28 pertanyaan terdapat 20 pertanyaan dinyatakan valid yaitu nilai r hitung > 0,36. Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai cronbach’s alpha adalah 0,722 > 0,6 dinyatakan reliable. Hasil penelitian tingkat pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU Obat di Desa Penagan sebesar 53,3% dikategorikan cukup, 41,3% dikategorikan baik, dan 5,5% dikategorikan kurang.
Kesimpulan: Masyarakat perlu memperhatikan dan mencari informasi lebih banyak terutama pada item pertanyaan yang tingkat pengetahuannya kurang. Penyuluhan oleh tenaga kesehatan dapat dilakukan secara menyeluruh untuk memberi informasi kepada masyarakat di Desa Penagan.
Kata Kunci: DAGUSIBU, Obat, Tingkat Pengetahuan.