Detail Cantuman

Gambaran Potensi Interaksi Obat pada Peresepan Pasien Covid-19 yang Terkonfirmasi Komorbid di Instalasi Rawat Inap UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang Tahun 2021
Nur Fitriyani
204840123
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Covid-19 merupakan pandemi global yang menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia karena tingginya prevalensi dan kasus yang terkonfirmasi. Pemilihan terapi dalam pengobatan perlu mempertimbangkan kondisi klinis pasien khususnya terkait kejadian polifarmasi yang dapat terjadi pada pasien Covid-19 dengan komorbid agar menurunkan risiko terjadinya potensi interaksi obat.
Tujuan: Untuk mengidentifikasi dan mengukur persentase obat yang berinteraksi, mekanisme interaksi obat, dan tingkat keparahan obat dari resep yang terdapat pada rekam medis pasien Covid-19 dengan komorbid.
Metode: Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif non analitik dan pengumpulan data diambil secara retrospektif. Sampel yang digunakan adalah resep yang terdapat dalam rekam medis dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan literatur Medscape, Drug Interaction Checker (Drugs.com), dan Stockley Drug Interaction.
Hasil: Terdapat 141 resep (89,81%) yang berpotensi berinteraksi dengan mekanisme interaksi terbanyak yaitu interaksi farmakodinamik 72,36% dan tingkat keparahan terbanyak moderate 73,98%. Obat yang paling banyak berinteraksi adalah omeprazol dan zegavit 11,23%.
Kesimpulan: Potensi kejadian interaksi obat berdasarkan resep yang terdapat dalam rekam medik sebesar 89,81%. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi lebih lanjut terkait potensi interaksi obat yang mungkin terjadi secara klinis dan memberikan dampak negatif terhadap pasien.
Kata Kunci: Covid-19, Interaksi Obat, Komorbid, Peresepan