Detail Cantuman

Penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) Pada Industri Kecap Asin
Cap Mawar di Kota Pangkalpinang
Yuniar
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Yuniarmuhsin01@gmail.com
Kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan di Indonesia sering terjadi
dikarenakan kurangnya perhatian pihak pengusaha dan pemerintah dalam
penerapan GMP yang baik pada suatu industri. Penerapan GMP atau cara
produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) akan dapat membantu jajaran
manajemen untuk membangun suatu sistem jaminan mutu yang baik. Jaminan
sendiri tidak hanya berkaitan dengan masalah pemeriksaan (inspection) dan
pengendalian (control) namun juga menetapkan standar mutu produk yang sudah
harus dilaksanakan sejak tahap perencanaan produk sampai produk tersebut
dididtribusikan kepada konsumen. Kecap adalah jenis pangan cair hasil fermentasi
kedelai, yang digunakan sebagai penambah cita rasa makanan. Tujuan penelitian
ini yaitu untuk mengetahui gambaran penerapan GMP (Good Manufacturing
Practices) pada Industri Kecap asin cap Mawar di Kota Pangkalpinang.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriftif, yang dilaksanakan pada
bulan Februari 2019. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive
sampling. Penelitian ini dilakukan pada industri Kecap Asin Cap Mawar di Kota
Pangkalpinang.
Hasil penilaian pada aspek ruang pengolahan yaitu 2,33 dengan kriteria
cukup, pada unsur hama di dalam sarana pengolahan yaitu 2,25 dengan kriteria
cukup, pada unsur peralatan yaitu 2,5 dengan kriteria cukup, pada unsur suplai air
yaitu 2,33 dengan kriteria cukup dan pada unsur higiene karyawan yaitu 2,4
dengan kriteria cukup, untuk hasil rata penilaian 5 aspek GMP diperoleh nilai
rata-rata 2 dengan kriteria cukup.
Kata Kunci : Aspek GMP, Industri Kecap.