Detail Cantuman

GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK AMOKSISILIN DI
KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN
BANGKA SELATAN

LAILI PURNAMA SARI
164840117
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

INTISARI
Antibiotik dalam bidang kesehatan digunakan untuk pengobatan penyakit-penyakit infeksi. Sekitar 40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat antara lain penyakit yang tidak memerlukan antibiotik (Hadi, 2009). Di Indonesia sekitar 92% masyarakat tidak menggunakan antibiotik secara tepat (Depkes, 2008). Turunan penisilin yang paling sering digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri adalah amoksisilin (Friskilia et al., 2013). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bangka Selatan tahun 2017 penggunaan obat yang paling banyak yaitu antibiotik amoksisilin dengan jumlah 33.205 butir yang berada di Puskesmas Payung. Pada salah satu Desa dari Kecamatan Payung terdapat toko kelontong yang menjual obat antibiotik amoksisilin yang bisa dibeli secara bebas oleh masyarakat. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan didapatkan masyarakat kurang mengetahui penggunaan antibiotik amoksisilin dengan persentase 50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan Masyarakat tentang penggunaan antibiotik amoksisilin di Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional deskriptif bersiifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan responden sebagai sampel menggunakan teknik random dengan metode quota sampling yang dilakukan di Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan. Penilaian skor pengetahuan dihitung berdasarkan kategori baik, cukup, dan kurang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatn Payung Kabupaten Bangka Selatan yaitu baik 42 responden (9,7%), Cukup 176 responden (40,8%) dan kurang 213 responden (49,5). Masyarakat Kecamatan Payung Harus Meningkatkan Penggunaan Antibiotik Amoksisilin dengan memperhatikan indikasi, efek samping, kontraindikasi, dan dosis.

Kata Kunci: Pengetahuan, Antibiotik, Amoksisilin.