Detail Cantuman

Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Gribong (Archidendron clypearia) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Della Sagitha
164840107
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
INTISARI
Daun Archidendron clypearia secara empiris digunakan masyarakat Batu Betumpang sebagai obat jerawat dan membersihkan wajah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi toksisitas akut ekstrak etanol daun Archidendron clypearia berdasarkan Lethal Concentration 50 (LC50) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Grup Design. Larva Artemia salina dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol (tanpa pemberian ekstrak); kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak etanol daun Archidenron clypearia 5 ppm, 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Masing-masing konsentrasi berisi 10 ekor larva dengan 5 kali ulangan. Data larva yang mati selama 24 jam setelah perlakuan pada kelompok Archidendron clypearia dengan berbagai konsentrasi dianalisis dengan analisis probit untuk mengetahui LC50.
Hasil analisis probit dari ekstrak etanol daun Archidendron clypearia menunjukkan nilai LC50 sebesar 1378,88 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Archidendron clypearia tidak toksik terhadap larva Artemia salina sehinga perlu dilakukan isolasi dan pengukuran terhadap senyawa dalam ekstrak kasar etanol daun Archidendron clypearia; melakukan uji lanjut toksisitas subkronis dan kronis untuk mengetahui efek toksik dalam penggunaan jangka panjang.
Kata Kunci: Daun Gribong (Archidendron clypearia), Toksisitas, Brine Shrimp Lethality Test.