Detail Cantuman

Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

Elva Pelandona
164840109
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

INTISARI

Daun Pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.) secara empiris digunakan masyarakat Desa Namang sebagai obat seperti diare, maag, dan menurunkan kolesterol. Penelitian bahan alam sebagai obat diawali dengan uji pre-klinis toksisitas. Uji pre-klinis toksisitas bertujuan untuk memprediksi tingkat keamanannya sebagai obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui toksisitas ekstrak etanol daun Tristaniopsis merguensis Griff. menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini dikelompokkan menjadi 7 kelompok yaitu kelompok kontrol (tanpa ekstrak); kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak etanol Tristaniopsis merguenis Griff. 5 ppm, 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Data larva yang mati selama 24 jam perlakuan pada Tristaniopsis merguenis Griff. dengan berbagai konsentrasi dianalisis dengan analisis probit untuk mengetahui LC50.
Hasil analisis probit dari ekstrak etanol daun Tristaniopsis merguensis Griff. nilai LC50 sebesar 1023,29 ppm. Hal tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Tristaniopsis merguensis Griff. tidak toksik menurut uji BSLT yang dilakukan. Selanjutnya dapat dilakukan isolasi dan pengukuran kadar terhadap senyawa fitokimia daun Tristaniopsis merguensis Griff.; uji toksisitas subkronis dan uji toksisitas kronis untuk memastikan keamanan penggunaan ekstrak.

Kata Kunci: Daun Pelawan (Tristaniopsis merguensis Griff.), Artemia salina Leach., Brine Shrimp Lethality Test