Detail Cantuman

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
KRONIK DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAPAS DI RUANG
RAJAWALI RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH PANGKALPINANG TAHUN
2019
Aprilia Mawarni, Abdul Kadir Hasan, Akhiat
Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Pangkalpinang
G-Mail : april.mawarni@gmail.com
ABSTRAK
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan suatu istilah yang sering
digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama ditandai oleh
adanya respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang berbahaya. Jumlah total
angka kematian akibat PPOK diproyeksikan akan meningkat >30% pada tahun 2015
dan diperkirakan sebagai penyebab kematian ketiga didunia pada tahun 2030. Angka
kejadian PPOK di Indonesia berdasarkan wawancara pada masyarakat usia 30 tahun ke
atas sebesar 3,7%, tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (10%), diikuti Sulawesi
Tengah (8,0), Bangka Belitung urutan ke 17 sebesar (3,6%). Tujuan studi kasus yaitu
menggambarkan asuhan keperawatan pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik
dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas di RS Bakti Timah
Pangkalpinang. Rancangan studi kasus menggunakan teknik deskriptif dengan subjek
berjumlah dua pasien dengan kasus dan masalah keperawatan yang sama. Metode
pengumpulan data pada studi kasus menggunakan teknik wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Hasil studi kasus tentang asuhan keperawatan
pada kedua pasien didapatkan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
Kesimpulan yang didapatkan dari studi kasus adalah bahwa klien yang mengalami
PPOK terutama dengan sesak nafas berat sangat membutuhkan terapi untuk membantu
pengeluaran sekret, hal ini sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan
derajat kesehatannya, salah satunya adalah terapi inhalasi dan fisioterapi dada.
Kata Kunci : PPOK, Ketidakefektifan bersihan jalan nafas