Detail Cantuman

ABUPATEN BANGKA
Lamtiur Silaen
194840118 RPL
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
INTISARI
Pengelolaan obat oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) mempunyai peran yang sangat penting dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit, oleh karena itu pengelolaan obat yang kurang efisien pada tahap penyimpananakan berpengaruh terhadap peran rumah sakit secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur indikator penyimpanan obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Medika Stannia berdasarkan indikator persentase ketepatan data jumlah obat pada kartu stok, nilai Turn Over Ratio (TOR) obat, persentase ketepatan sistem penataan obat FIFO/FEFO, persentase obat kedaluwarsa/rusak, dan persentase obat stok mati.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik observasi yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan yaitu data obat tahun 2017, tahun 2018, tahun 2019 dan tahun 2020. Seluruh populasi merupakan sampel penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat.
Hasil penelitian pengukuran indikator penyimpanan obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Medika Stannia Sungailiat Kabupaten Bangka adalah indikator persentase ketepatan data jumlah obat pada kartu stok sebesar 100%, nilai TOR tahun 2017 sebesar 12,19 kali, nilai TOR tahun 2018 sebesar 12,56 kali, nilai TOR tahun 2019 sebesar 9,36 kali, persentase ketepatan sistem penataan obat berdasarkan FIFO/FEFO sebesar 100%, persentase obat kedaluwarsa/rusak tahun 2017 sebesar 9,3%, persentase obat kedaluwarsa/rusak tahun 2018 sebesar 10,5%, persentase obat kedaluwarsa /rusak tahun 2019 sebesar 7%, dan persentase obat stok mati sebesar 7%. Rumah Sakit Medika Stannia diharapkan lebih memperhatikan penyimpanan obat di gudang farmasi mulai dari proses pengelolaan obat maupun ketersediaan jumlah sumber daya manusia yang bekerja di gudang farmasi.
Kata Kunci: Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Penyimpanan Obat, Rumah Sakit Medika Stannia.