Detail Cantuman

GAMBARAN PENYIMPANAN OBAT DI DEPO RAWAT INAP
RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH PANGKALPINANG
TAHUN 2019

Monalisa 194840121 RPL

Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

INTISARI

Salah satu kegiatan kefarmasian di rumah sakit adalah penyimpanan obat. Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaturan obat agar terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia agar aman dan mutunya terjamin. Penyimpanan yang baik bertujuan untuk mempertahankan kualitas obat, mengurangi kerusakan atau kehilangan obat dan mengoptimalkan manajemen persediaan. Pada Tahun 2019 di Depo Rawat Inap Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang masih terdapat obat kedaluwarsa sebanyak 67 item obat dan yang mengalami stok mati sebanyak 158 item obat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penyimpanan obat berdasarkan indikator Pudjaningsih dan Santoso (2006) ; Pudjaningsih (1996).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian analisis kuantitatif deskriptif. Data yang diambil adalah data retrospektif. Pengumpulan data berupa data kuantitatif yang didapat dari observasi di lapangan terkait dengan penyimpanan obat dan penelusuran dokumen rumah sakit tahun sebelumnya sebanyak 866 item obat.
Hasil penelitian menunjukkkan indikator kecocokan jumlah obat dengan kartu stok sebesar 95,61%; indikator sistem penataan gudang sesuai dengan FIFO/FEFO sebesar 99,19%; indikator obat kedaluwarsa atau rusak periode Januari-Desember Tahun 2019 sebesar 7,73%; indikator obat yang mengalami stok mati periode Januari-Desember Tahun 2019 sebesar 18,24%.

Kata Kunci : Penyimpanan Obat, Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.