Detail Cantuman

POLA PERESEPAN OBAT ANTI HIPERTENSI PADA PASIEN BPJS RUJUKAN DI APOTEK MANGGAR JAYA FARMA KABUPATEN BELITUNG TIMUR
TAHUN 2019
Ria Herlin
194840129 RPL
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
INTISARI
Hipertensi merupakan suatu keadaan seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yaitu tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Terapi hipertensi terdiri dari terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi menggunakan obat-obat hipertensi. Obat anti hipertensi yang digunakan pada pasien Hipertensi bermacam-macam golongan. Pola peresepan obat anti hipertensi dapat meningkatkan pelayanan kesehatan dan kefarmasian di Apotek.
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui obat anti hipertensi yang paling banyak diresepkan dan pola peresepan obat anti hipertensi pada pasien BPJS rujukan di Apotek Manggar Jaya Farma periode Januari-Desember 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah resep yang mengandung obat anti hipertensi periode Januari-Desember 2019. Sampel dipilih menggunakan simple random sampling.
Hasil penelitian menemukan bahwa jenis anti hipertensi terbanyak diresepkan yaitu Amlodipin. Pola peresepan obat anti hipertensi yang paling banyak dingunakan berdasarkan bentuk sediaan meliputi tablet 100%, kekuatan sediaan Amlodipin 10 mg 37,98%, dosis obat lazim 100%, jumlah obat yaitu 2-3 macam obat, aturan pemakaian Amlodipin 10 mg 1x1 sebanyak 248 recipe, dan cara penggunaan obat enternal yaitu oral 100%.
Kata Kunci : Anti hipertensi, Apotik, Pasien BPJS, Pola Peresepan Obat