Detail Cantuman

PENGUKURAN INDIKATOR PENYIMPANAN OBAT DI APOTEK BUDI TANJUNGPANDAN BELITUNG TAHUN 2020
Sumarni
194840137 RPL
Program Studi Diploma III Farmasi Politeknik Kementerian Kesehatan Pangkalpinang
INTISARI
Penyimpanan obat adalah kegiatan menyimpan dan memelihara dengan tujuan untuk memeliharan mutu obat, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga ketersediaan stok, dan memudahkan pencarian dan pengawasan obat. Indikator keberhasilan penyimpanan obat meliputi kecocokan obat dengan kartu stok, sistem penataan gudang, persentase stok mati, persentase obat kedaluwarsa atau rusak, Turn Over Ratio (TOR), dan persentase nilai stok akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur indikator penyimpanan obat di Apotek Budi, Tanjungpandan, Belitung.
Penelitian ini adalah penelitian observasional terhadap sistem penyimpanan obat di Apotek Budi, Tanjungpandan. Penelitian dilakukan pada Bulan Januari – Juli 2020. Data yang diambil merupakan data kuantitatif yang bersumber dari dokumen Apotek Budi Tahun 2019 – 2020. Pengukuran indikator persentase kecocokan obat dengan kartu stok dan persentase sistem penataan obat menggunakan sampel obat Tahun 2020 berjumlah 300 buah. Pengukuran indikator persentase obat kedaluwarsa dan atau rusak, persentase obat stok mati, persentase nilai stok akhir, dan TOR menggunakan sampel obat Tahun 2019 berjumlah 300 buah.
Hasil penelitian menunjukkan indikator persentase kecocokan antara obat dengan kartu stok sebesar 100%; persentase sistem penataan gudang 100% FIFO/FEFO; rata-rata persentase stok mati 1,585%; persentase obat kedaluwarsa dan atau rusak 0,13%; TOR 5,18 kali; persentase nilai stok akhir 19,74%. Apotek Budi perlu melakukan pendataan rutin obat yang mendekati kedaluwarsa, pengendalian jumlah persediaan, dan penyediaan data persediaan melalui stock opname.
Kata kunci: Apotek, Indikator penyimpanan obat.