Detail Cantuman

LITERATUR REVIEW
TINDAKAN KEPERAWATAN DALAM MENGATASI BERSIHAN JALAN
NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA ASUHAN KEPERAWATAN PNEUMONIA
(Agus Jaya. 2020, 53 halaman)
Program Studi D III Keperawatan Belitung
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pangkalpinang
Dosen Pembimbing
Amiruddin, S.Kep, Ners., M.Kep
Ns. Julien Kumari., S.Kep
Abstrak
Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Pneumoniasering
disebut sang pembunuh anak-anak yang terlupakan (The Forgotten Killer of Children)
karena beberapa alasan seperti tingkat temuan yang rendah, kurang spesifik gejala
serta kurangnya perhatian yang serius untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan.
Kenaikan pertumbuhan kasus pneumonia dari tahun 2018 ke 2019 adalah 38,32%.
Berdasarkan catatan rekam medis, yang dikeluarkan UPT RSUD dr. H. Marsidi
Judono Kabupaten Belitung menyatakan bahwa ada 69 kasus di tahun 2017 dan 59
kasus di tahun 2018.
Pneumonia menempati peringkat ke lima setelah demam berdarah dari sepuluh besar.
Tindakan yang diberikan pada pasien pneumonia anak dengan bersihan jalan napas
tidak efektif maka tindakan fisioterapi dada berupa pemberian vibrasi, claping dan
postural drainage serta Pursed Lip Breathing (PLB).
Hasil dari tindakan fisioterapi dada maka terjadi penurunan tingkat pernapasan dari 47
kali permenit pada hari pertama berkurang menjadi 43 kali permenit pada hari kedua
dan 40 kali permenit pada hari ketiga.
Pada jurnal kedua sesudah dilakukan tindakan PLB terdapat peningkatan nilai ratarata pernapsan sebesar 0,55% pada anak yang mengalami pneumonia.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa perawatan
pneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif, maka melalui tehnik
fisioterapi dada bisa dijadikan intervensi dalam melakukan tindakan keperawatan.
Kata kunci: pneumonia, bersihan jalan napas tidak efektif, fisioterapi dada,
pernapasan bibir