Detail Cantuman

GAMBARAN KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT DIARE PADA MASYARAKAT DI DESA KURAU TIMUR KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2020

Tri Rizki Pertiwi
174840126
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Intisari

Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang sering terjadi di daerah KEpulauan khususnya di daerah pesisir pantai. Desa Kurau Timur merupakan desa yang berada di pesisir pantai. Masyarakat di daerah Kurau timur cenderung melakukan swamedikasi dengan membeli obat yang dijual bebas sebelum memeriksakan diri ke tenaga kesehatan. Penentuan keputusan pembelian oleh masyarakat mempertimbangan beberapa hal seperti produk, harga, tempat, dan promosi. Keputusan pembelian merupakan proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencangkup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak. Penelitian ini untuk mengetahui keputusan pembelian obat diare berdasarkan produk obat, harga obat, tempat penjualan dan promosi.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 106 responden. Indikator kuesioner yang digunakan yaitu produk, harga, tempat penjualan, dan promosi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Kurau Timur Kabupaten Bangka Tengah memilih obat dengan merek Neo Entrostop sebanyak 73 orang (68,87%), merek diapet sebanyak 33 orang (31,13%), dan tidak ada responden yang memliki merek lainnya (0%). Keputusan pembelian obat Neo Entrostop berdasarkan 4 variabel paling tinggi yaitu tempat penjualan dengan presentase 86,76% dan keputusan pembelian merek diapet yaitu temapt penjualan dengan presentase 83,84%. Produsen obat merek Neo Entrostop dan diapet pada variabel tempat penjualan dapat meningkatkan ketersediaan obat; variabel produk dapat membuat kemasan lebih menarik dan bentuk sediaan tidak mudah rusak; variabel harga dapat memberikan potongan harga; untuk variabel promosi dapat memberikan informasi secara langsung dan melakukan pameran terkait obat.