Detail Cantuman

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA (0-24 BULAN)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RIAU SILIP
KABUPATEN BANGKA
Syaid Pratama
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
syaidptama@gmail.com
INTISARI
Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Berdasarkan World Health Organiation (WHO) menyatakan bahwa masalah status gizi buruk di seluruh dunia yaitu 5,7%. Persentase gizi buruk pada balita usia 0-23 bulan di Indonesia adalah 3,8%, sedangkan persentase gizi kurang adalah 11,4%. (WHO, 2018). Berdasarkan Dinkes Kabupaten Bangka (2018) prevalensi balita stunting di Kabupaten Bangka menduduki posisi kedua tertinggi dengan persentase 12,2%. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran status gizi balita (0-24 Bulan) di wilayah kerja Puskesmas Riau Silip Kabupaten Bangka.
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 969 responden. Variabel penelitian status gizi balita 0-24 bulan gizi balita 0-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Riau Silip Kabupaten Bangka dengan menggunakan indikator, Berat badan menurut Umur (BB/U), Tinggi badan menurut umur (PB/U) dan panjang badan menurut berat badan (PB/BB)
Hasilpenelitian menunjukkan bahwa status gizi balita mayoritas dalam kondisi normal dalam penilaian berdasarkan BB/U (88%), PB/U (90%), dan PB/BB (88%), untuk kategori jenis kelamin balita laki-laki (52%) lebih banyak dari perempuan (48%) dan tidak terdapat status gizi buruk pada balita (0-24 Bulan) di wilayah kerja Puskesmas Riau Silip Kabupaten Bangka.
Kata Kunci: balita, status gizi