Detail Cantuman

HUBUNGAN POLA MAKAN PASIEN RAWAT INAP DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GASTRITIS DI RUMAH SAKIT

Santiya Anggraini
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Santiyaanggraini19@yahoo.com
Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang paling sering terjadi Akhir-akhir ini peningkatan penyakit gastritis atau secara umum dikenal dengan istilah sakit “maag” atau sakit ulu hati meningkat sangat pesat dan banyak di keluh masyarakat. gastritis terjadi karena pola hidup yang bebas hingga berdampak pada kesehatan tubuh (Mustakim, 2009). Data Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (2017), prevalensi penyakit gastritis di Provinsi Bangka Belitung jaga termasuk dari sepuluh penyakit tertinggi yang ada di Bangka Belitung yaitu urutan ke tujuh gastristis 15,3% penderitanya setelah penyakit infeksi kulit yaitu 16,4% dari jumlah penduduk Bangka Belitung. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap kejadian penyakit gastritis di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kekambuhan gastritis. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian bahwa pola makan seprti jenis dan frekuensi makan berhubungan dengan kejadian dan kekambuahan penyakit gastritis, pola makan yang tidak baik akan mempengaruhi kekambuhan penyakit gastritis. Pola makan yang baik adalah pola makan dengan frekuensi makan 2-3jam setelah makan dengan porsi kecil tapi sering.
Kata kunci: Kejadian Penyakit Gastritis, Literatur Jurnal, Pola Makan