Detail Cantuman

PENGUKURAN KETERSEDIAAN OBAT DI DEPO FARMASI
INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN BELITUNG TIMUR PERIODE BULAN JULI-DESEMBER
TAHUN 2019
Muchamad Machdayani
194840122 RPL
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
INTISARI
Ketersediaan obat sangat menentukan pelayanan kefarmasian di depo
farmasi instalasi gawat darurat RSD Kabupaten Belitung Timur. Instalasi farmasi
rumah sakit harus melakukan pengelolaan obat dengan baik agar memberikan
manfaat bagi pasien dan rumah sakit. Ketersediaan obat yang terjamin baik secara
kualitas dan kuantitas di depo farmasi instalasi gawat darurat RSD Kabupaten
Belitung Timur akan meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien. Berdasarkan
studi pendahuluan terhadap 60 resep didapatkan rata-rata ketersediaan obat
sebesar 79% sehingga masih terdapat 21% obat tidak terlayani (ketersediaan <
100%). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur ketersediaan obat di depo farmasi
instalasi gawat darurat RSD Kabupaten Belitung Timur.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara
retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 1207 lembar resep. Alat
penelitian yang digunakan adalah resep yang masuk di depo farmasi instalasi
gawat darurat RSD Kabupaten Belitung Timur. Pengukuran ketersediaan obat
dilakukan dengan menghitung persentase perbandingan antara jumlah item obat
yang terlayani dengan jumlah item obat yang diresepkan pada tiap lembar resep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ketersediaan obat pada
periode Juli sampai Desember 2019 sebesar 96%. Ketersediaan obat paling
tinggi pada bulan Agustus, September, dan Desember sebesar 97% dan posisi
terendah pada bulan Juli sebesar 95%.
Kata Kunci : Ketersediaan Obat, Depo farmasi instalasi gawat darurat, RSD
Kabupaten Belitung Timur.