Detail Cantuman

GAMBARAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA
REMAJA SMP DI KECAMATAN TOBOALI
KABUPATEN BANGKA SELATAN

Dian Gebryana
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
diangebryana99@yahoo.cpm

Konsumsi sayur buah merupakan banyaknya atau jumlah sayur dan buah yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis, dan sosiologis (Suryono, 2007). Pedoman Gizi Seimbang menganjurkan untuk mengonsumsi sebesar 250 gram sayur per hari dan 150 gram buah per hari. Menurut Laporan Riskesdas (2018) proporsi kurang makan sayur buah penduduk Indonesia kelompok umur 10-14 tahun menduduki peringkat kedua tertinggi yaitu sebesar 96,8 %.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Instrument pada penelitian adalah kuesioner dan form SQ-FFQ secara online. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi kurang konsumsi sayur sebesar 93,4% sedangkan frekuensi kurang konsumsi buah sebesar 89,8%. Jumlah Konsumsi sayur yang kurang sebesar 95,7% dan jumlah konsumsi buah yang kurang sebesar 96,4%. Sayur kangkung (25,7%), daun singkong (20,7%), pepaya muda (9,2%), timun (9,2%), dan genjer (8,6%) menjadi 5 jenis sayur yang banyak dikonsumsi responden sedangkan pisang (23,4%), semangka (20,1%), mangga (19,4%), jeruk manis (18,1%) dan jambu biji (6,9%) menjadi 5 jenis buah yang banyak dikonsumsi responden.
Perlu dilakukan gerakan makan sayur dan buah bagi remaja di sekolah dengan berbagai kegiatan –kegiatan yang dapat meningkatkan daya Tarik siswa agar mengkonsumsi sayur dan buah dengan porsi yang cukup.
Kata Kunci : sayur, buah, konsumsi, remaja.