Detail Cantuman

Fraktur yang terjadi dapat menimbulkan gejala yang umum yaitu nyeri atau
rasa sakit. Nyeri merupakan perasaan yang tidak nyaman dan bersifat subjektif
dimana hanya penderita yang dapat merasakannya. Perawat harus mencari
pendekatan yang paling efektif dalam upaya mengontrol nyeri. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan gambaran asuhan keperawatan pada pasien Post
Op Orif Fraktur dengan masalah nyeri akut di ruang berangan UPT RSUD dr.
H. Marsidi Judono Ksbupaten Belitung. Metofologi penelitian ini
menggunakan analisi data secara deskriptif analitik untuk mengeksplorasi
masalah gambaran asuhan keperawatan pada pasien Post Op Orif Fraktur
dengan masalah nyeri akut. Hasil penelitian ini menunjukan nyeri akut pada
pasien Post Op Orif Fraktur dapat diatasi dengan melaksanakan implementasi
sesuai dengan intervensi yang sudah direncanakan, ditandai dengan pasien
mampu mengontrol nyeri, nyeri berkurang, dari skala nyeri 8 menjadi 4 dan
tidak terjadi gangguan tidur. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan
pengkajian membutuhkan keterampilan yang efektif, diagnosis keperawatan
disesuaikan dengan kondisi pasien, perencanaan dan pelaksanaan ditunjang
dengan fasilitas dan sarana yang mendukung, evaluasi dilakukan secara
langsung baik formatif maupun sumatif. Disarankan untuk pasien Post Op Orif
dengan anastesi spinal selain mengatasi nyeri akut perlu diperhatikan juga
pemenuhan kebutuhan eliminasi dengan pemasangan kataterisasi dari sebelum
dan sesudah operasi.
Kata kunci : Nyeri Akut, Orif