HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELAPA KABUPATEN BANGKA BARAT
ABSTRAK
Latar belakang :
Lanjut usia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Banyaknya penurunan yang terjadi pada lanjut usia, menuntut lansia dapat menyesuaikan diri dengan penurunan tersebut. Beberapa masalah yang dihadapi oleh lanjut usia dalam proses penyesuaian diri tersebut yaitu permasalahan dalam hal ekonomi, permasalahan sosial budaya, permasalahan dalam hal kesehatan dan permasalahan psikologis lansia. WHO (World Health Organization) membagi lanjut usia menurut tingkatan usia lansia yakni usia pertengahan (45-59 tahun), usia lanjut (60-74 tahun), usia lanjut tua (75-84 tahun), usia sangat tua (>84 tahun). Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia akan membawa dampak terhadap berbagai kehidupan. Dampak utama peningkatan lanjut usia ini adalah peningkatan ketergantungan lanjut usia. Untuk itu diharapkan lanjut usia bisa memiliki kualitas hidup yang baik dan bisa hidup mandiri sehingga bisa mengurangi angka ketergantungan.
Tujuan :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian dengan kualitas hidup lanjut usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat.
Hipotesa :
Ada hubungan tingkat kemandirian dengan kualitas hidup lanjut usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kelapa Kabupaten Bangka Barat.
Manfaat Penelitian :
Diharapkan bahwa penelitian ini dapat memperkaya studi tentang program pelayanan kesehatan lanjut usia dan dapat digunakan oleh peneliti lain baik di universitas serta lembaga penelitian lainnya sebagai studi awal yang dilakukan penelitian lebih lanjut.
Metode Penelitan :
Penelitian ini merupakan penelitian adalah cross-sectional analitik dengan pendekatan survei kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah lanjut usia yang berusia 60 – 74 tahun yaitu sebanyak 32 orang yang dipilih secara purposive sampling. Variabel independen adalah tingkat kemandirian lanjut usia, sedangkan variabel dependen adalah kualitas hidup lanjut usia. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel maka data dari hasil penelitian ini akan dideskripsikan dalam bentuk tabel.
Analisis :
Pada penelitian ini analisis univariat akan ditampilkan dalam bentuk besaran proporsi dari kualitas hidup lansia berdasarkan karakteristik lansia. Analisis bivariat pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbedaan antar masing-masing karakteristik responden berdasarkan kualitas hidup lanjut usia. Analisis bivariat juga digunakan untuk mengetahui hubungan kemaknaan antara variabel tingkat kemandirian dengan kualitas hidup lanjut usia. Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan Confidence Interval (CI) 95% melalui software analisis data.
Detail Information
Citation
Nandini parahita supraba, M.Kes. (2020).
HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELAPA KABUPATEN BANGKA BARAT().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang
Nandini parahita supraba, M.Kes.
HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELAPA KABUPATEN BANGKA BARAT().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang,2020.Manuscript
Nandini parahita supraba, M.Kes.
HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELAPA KABUPATEN BANGKA BARAT().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang,2020.Manuscript
Nandini parahita supraba, M.Kes.
HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELAPA KABUPATEN BANGKA BARAT().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang,2020.Manuscript