GAMBARAN PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT (HERBAL) PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GERUNGGANG KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2021
Gambaran Penggunaan Tumbuhan Obat (Herbal) Pada Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas Gerunggang Kota Pangkalpinang Tahun 2021
Utari Septiyani
184840138
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan kondisi yang sering dijumpai, khususnya di fasilitas kesehatan primer. Diabetes melitus merupakan faktor resiko terbesar untuk penyakit jantung dan stroke. Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit yang paling banyak di derita masyarakat kota pangkalpinang. Dari 9 Puskesmas di Kota Pangkalpinang Puskesmas Gerunggang menduduki peringkat pertama untuk jumlah pasien tertinggi yaitu 482 kasus pada priode Januari-Juni 2019. Pengobatan untuk penyakit diabetes melitus dapat menggunakan berbagai metode baik yang bersifat farmakologi maupun non farmakologi. Penggunaan tumbuhan herbal termasuk kategori pengobatan komplementer dan merupakan suatu fenomena yang semakin meningkat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola penggunaan tumbuhan obat (herbal) sebagai terapi komplementer pada pasien diabetes melitus di Puskesmas. Metode: Penelitian merupakan studi deskriptif yang dilakukan di Puskesmas Gerunggang Kota Pangkalpinang pada bulan Januari hingga Juni 2021. Pengambilan data dilakukan sebanyak 97 pasien diabetes melitus dengan menggunakan alat bantu berupa lembar kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan berupa persentase pada setiap variabel.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan 42,3% pasien menggunakan tumbuhan obat (herbal), tumbuhan yang digunakan terdiri dari sirsak 29,3%, pare 19,5%, belimbing wuluh 14,6%, kumis kucing 19,5%, alpukat 7,3%, kersen 9,8%. Bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah bagian daun 63,4%, buah 34,1% dan biji 2,4%. Bentuk sediaan tumbuhan obat yang paling banyak digunakan adalah larutan 78,0%. Cara penggunaan tumbuhan obat yang paling banyak digunakan oleh pasien adalah dengan direbus 63,4%, dan frekuensi penggunaan tumbuhan obat (herbal) yang paling banyak adalah 1 kali sehari 61,0%.
Kesimpulan: Masyarakat di Puskesmas Gerunggang paling banyak menggunakan tumbuhan sirsak dan bagian yang digunakan adalah daun, bentuk sedian berupa larutan diolah dengan cara direbus dan digunakan 1 kali sehari.
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Pasien Diabetes Melitus, Tumbuhan Obat (Herbal).
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Utari Septiyani |
Pengarang |
Utari Septiyani - Personal Name (Pengarang)Ana Husnayanti, M. Farm,.MM,.Apt - Personal Name (Dosen Pembimbing 1)Fauziah Inda Sari, ST - Personal Name (Dosen Pembimbing 2) |
Edisi |
|
No. Panggil |
014 UTA 2021 |
Subyek |
Diabetes Melitus Tumbuhan obat
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
|
Bahasa |
English |
Penerbit |
Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang |
Tahun Terbit |
2021 |
Tempat Terbit |
Poltekkes Pangkalpinang |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
Karya Tulis Ilmiah |
Citation
Utari Septiyani. (2021).
GAMBARAN PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT (HERBAL) PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GERUNGGANG KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2021().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang
Utari Septiyani.
GAMBARAN PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT (HERBAL) PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GERUNGGANG KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2021().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang,2021.
Utari Septiyani.
GAMBARAN PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT (HERBAL) PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GERUNGGANG KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2021().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang,2021.
Utari Septiyani.
GAMBARAN PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT (HERBAL) PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GERUNGGANG KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2021().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Farmasi Poltekkes Pangkalpinang,2021.