Detail Cantuman

Pengukuran Pengetahuan Masyarakat Dalam Membeli
Obat Di Warung Kelontong Desa Terentang
Kecamatan Kelapa Tahun 2021
Dessy
184840110
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Berdasarkan laporan tahunan BPOM (2019) Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat di Tahun 2019 menjadi salah satu daerah yang teridentifikasi terdapat kasus penjualan dan pengedaran obat keras di sarana warung kelontong. Hasil studi pendahuluan di Desa Terentang menunjukkan 90% responden membeli obat di warung kelontong. Perilaku pembelian obat secara bebas di warung kelontong dapat dikaitkan dengan pengetahuan masyarakat yang kurang terkait obat. Teori Green menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang adalah pengetahuan.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengukur pengetahuan masyarakat dalam membeli obat di warung kelontong Desa Terentang Kecamatan Kelapa tahun 2021.
Metode: Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non random sampling dengan menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian berupa kuesioner.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang berpengetahuan baik sebanyak 10 responden (9%), berpengetahuan cukup sebanyak 29 responden (27%) dan berpengetahuan kurang sebanyak 67 rsponden (63%). Rata-rata tingkat pengetahuan masyarakat dalam membeli obat di warung kelontong sebesar 56% dengan kategori pengetahuan kurang.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat dalam membeli obat di warung kelontong Desa Terentang Kecamatan Kelapa dengan kategori berpengetahuan baik sebanyak 10 responden (9%), berpengetahuan cukup 29 responden (27%) dan berpengetahuan kurang 67 responden (63%).
Kata Kunci: Membeli Obat, Pengetahuan, Warung Kelontong