Detail Cantuman

Gambaran Peresepan Obat Oral Diabetes Melitus di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2020
Siti Korimah
184840134
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis menahun yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Berdasarkan studi pendahuluan diabetes melitus menduduki peringkat 10 besar penyakit tertinggi di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang selama 3 tahun berturut-turut. Pelayanan kesehatan terdapat variabel yang diukur salah satunya pola peresepan. Pola peresepan mengacu kepada penggunaan obat, obat yang paling banyak digunakan dalam pengobatan diabetes melitus adalah obat oral.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan obat oral diabetes melitus di RSUD Depati Hamzah tahun 2020.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu observasional deskriptif menggunakan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purpossive Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 341 resep.
Hasil: Hasil penelitan menunjukkan golongan obat yang diresepan di RSUD Depati Hamzah yaitu golongan penghambat alfa glukosidase, sulfonylurea dan biguanide. Nama obat yaitu akarbose, gliklazide, glimepiride, glikuidone dan metformin. Dosis dan kekuatan sediaan obat yaitu akarbose 100 mg, gliklazide 80 mg glimepiride 1 mg, 2 mg, 3 mg, dan 4 mg, glikuidone 30 mg serta metformin 500 mg dan 850 mg. Bentuk sediaan obat padat, frekuensi pemberian obat 1× sehari, 2× sehari dan 3× sehari. Lama pemberian obat 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, 5 hari, 6 hari, 7 hari, 10 hari dan 14 hari.
Kesimpulan: Gambaran peresepan obat oral diabetes melitus di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang paling banyak digunakan adalah golongan biguanide metformin 500 mg yang digunakan 3 x sehari.
Kata Kunci: Peresepan, Diabetes Melitus, RSUDDH