Detail Cantuman

(Archidendron clypearia) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Pinsi Jayu Babeliana
184840123
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus
salah satunya adalah terbentuknya jerawat. Salah satu tumbuhan yang dipercaya
oleh masyarakat dapat mengobati jerawat adalah Daun Gribong (Archidendron
clypearia).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak
etanol Daun Gribong (Archidendron clypearia) dalam menghambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus penyebab jerawat.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain posttest only control group. Daun
Gribong (Archidendron clypearia) diekstraksi dengan pelarut etanol 96%. Uji
aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 20%;
40%; 60%; 80%; 100% serta kontrol positif menggunakan Tetrasiklin. Aktivitas
antibakteri ditandai dengan adanya zona bening di sekitar kertas cakram.
Hasil: Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji
nonparametrik Kruskal Wallis. Ekstrak etanol Daun Gribong pada konsentrasi
20%; 40%; 60%; 80%; 100% dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus dengan rata - rata zona hambat masing - masing yaitu 10,1
mm; 12,1 mm; 11 mm; 13,3 mm; 9,5 mm.
Kesimpulan: Ekstrak etanol Daun Gribong (Archidendron clypearia) dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Konsentrasi paling
efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah
konsentrasi 80% dengan diameter zona hambat sebesar 13,3 mm serta respon
hambat kuat.
Kata Kunci: Aktivitas Antibakteri, Daun Gribong (Archidendron clypearia),
Jerawat, Staphylococcus aureus