Detail Cantuman

Inventarisasi Tumbuhan Obat yang digunakan
untuk Perawatan Pasca Persalinan oleh
Dukun Beranak di wilayah Kecamatan
Simpang Teritip
Jumana
184840117
Prodi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Pengetahuan tentang tumbuhan obat belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat di Kecamatan Simpang Teritip Bangka Barat, karena belum adanya pendokumentasian pemanfaatan tumbuhan obat yang diwariskan secara turun-temurun. Untuk itu perlu dilakukan pengumpulan informasi dan jenis beserta cara penggunaan tumbuhan yang digunakan dukun beranak di Kecamatan Simpang Teritip untuk perawatan pasca persalinan.
Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui tumbuhan obat yang digunakan dukun beranak untuk perawatan pasca persalinan di Kecamatan Simpang Teritip.
Metode: Teknis pengumpulan data menggunakan metode wawancara terstruktur, kemudian data disampaikan secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Maret-Juni 2021. Responden penelitian adalah dukun beranak yang terdata di Puskesmas Simpang Teritip.
Hasil: Jenis tumbuhan obat yang digunakan dukun beranak terdiri dari 21 tumbuhan. Bagian tumbuhan yang digunakan yaitu akar, batang, bunga, biji, buah, rimpang, umbi, dan daun. Tumbuhan obat yang digunakan diantaranya berkhasiat mengurangi bengkak, memulihkan stamina ibu pasca persalinan, mengecilkan perut, mempercepat penyembuhan luka, memperlancar ASI, dan lain-lain. Cara pengolahan tumbuhan obat dengan cara direbus, diparut, diiris, ditumbuk, dipotong, atau tanpa diolah. Cara penggunaan tumbuhan obat yaitu, dimakan, diminum, ditempel atau dioleskan, serta dicampur air mandi. Takaran yang digunakan dukun beranak masih menggunakan takaran tradisional. Berdasarkan wawancara dinyatakan hampir semua tumbuhan obat yang digunakan tidak memiliki efek samping.
Kesimpulan: Diketahui terdapat 21 jenis tumbuhan dari 13 famili yang digunakan oleh dukun beranak di wilayah Kecamatan Simpang Teritip untuk berbagai khasiat dalam perawatan pasca persalinan sebagaian besar menggunakan daun. Umumnya diolah dengan cara direbus, dan digunakan secara oral.
Kata kunci: Dukun beranak, Kecamatan Simpang Teritip, Tumbuhan obat.