Detail Cantuman

INTISARI
GAMBARAN PENERAPAN GMP (GOOD MANUFACTURING
PRACTICES) PADA PABRIK ROTI CENDRAWASIH
DI KOTA PANGKALPINANG
Delvia Agustina
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
delvia.agustina25@gmail.com
Pangan yang membahayakan kesehatan dapat menjadi penyebab kasus
keracunan. Guna menghasilkan produk yang aman dan layak untuk dikonsumsi
pemerintah telah mensyaratkan bagi produsen makanan untuk menerapkan Good
Manufacturing Practices (GMP) sebagai cara untuk meningkatkan kualitas
produk yang dihasilkan. Salah satu contoh pangan yang cukup banyak dikonsumsi
masyarakat di Indonesia adalah roti. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran
penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) pada pabrik roti Cendrawasih di
Kota Pangkalpinang.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, yang dilaksanakan pada
bulan Mei 2021 dipabrik roti Cendrawasih Pangkalpinang. Aspek yang diamati
yaitu aspek bangunan, fasilitas dan sanitasi, sarana higiene karyawan, dan
peralatan produksi. Data dikumpulkan melalui data primer dengan cara
pengamatan langsung dan wawancara dengan karyawan, dan data sekunder yang
didapatkan dari profil pabrik tersebut.
Hasil penilaian menunjukkan skor aspek bangunan, fasilitas dan sanitasi,
sarana higiene karyawan dan peralatan produksi berturut-turut adalah 140, 80, 20
dan 30 yaitu termasuk dalam kategori kurang memenuhi syarat. Skor penilaian
keseluruhan aspek adalah 260 yang termasuk dalam kategori kurang memenuhi
syarat. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan GMP dipabrik roti
Cendrawasih masih kurang memenuhi syarat.
Kata Kunci : GMP (Good Manufacturing Practices), Pabrik Roti.