Detail Cantuman

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN FASTFOOD
DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMPN 4 TOBOALI
DESA JERIJI KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN
BANGKA SELATAN
Yuse, Ori Pertami Enardi, Sutyawan
Prodi D-III Gizi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang Indonesia
Email : yusseyus12@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Masalah gizi pada remaja yaitu kegemukan karena kelebihan mengkonsumsi makanan fastfood dengan jenis makanan yang kandungan lemak dan kalori tinggi, namun rendah gizi seperti protein, vitamin, mineral dan serat. Provinsi Bangka Belitung prevalensi kegemukan diatas angka nasional yaitu 12,2% diantaranya 8,9% sangat gemuk dan 3,3% gemuk.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi makanan fastfood dengan status gizi pada remaja SMPN 4 Toboali.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 41 siswa. Kebiasaan konsumsi makanan fastfood diperoleh dengan wawancara menggunakan formulir Food Frequency Questionnaire, status gizi diperoleh dengan perhitungan z-score IMT/U. Analisa data menggunakan uji Chi-Square.
Hasil : Hasil penelitian sebagian besar sampel yang sering mengkonsumsi fastfood sebesar 73,17% dan sebagian besar status gizi yang dikategorikan normal sebesar 46,34%. Hubungan kebiasaan konsumsi makanan fastfood dengan status gizi (p=0,191).
Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara kebiasaan konsumsi makanan fastfood dengan status gizi pada remaja di SMPN 4 Toboali, Desa Jeriji, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Kata Kunci: Kebiasaan Konsumsi Makanan Fastfood, Status Gizi Remaja